Ada Demo di Istana, 1.955 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan - News Liputan6.com

Demo Buruh-Mahasiswa, Lalu Lintas Sekitar Istana Negara Dialihkan — Ilustrasi rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas | foto : Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.955 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi hari ini, Kamis (28/10/2021). Demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat ini dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, sekaligus untuk memperingati 2 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Amnesty International: 579 Orang Jadi Korban Kekerasan Polisi saat Demo Tolak Revisi UU Pilkada

BACA JUGA: Berunjuk Rasa, Warga Korea Selatan Desak Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol

BACA JUGA: Unjuk Rasa di Georgia, 298 Orang Ditahan dan 143 Polisi Terluka

"1.955 personil gabungan TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta serta kami pasang kawat berduri," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto saat dihubungi awak media, Kamis (28/10/2021).

Advertisement

Rencananya, ada tiga titik yang menjadi konsentrasi massa yakni di Istana, kawasan Patung Kuda dan Kedutaan Besar Amerika Sekirat.

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menambahkan, pihaknya juga menyiapkan skenario pengalihan arus imbas demonstrasi. Namun sifatnya situasional, seandainya jumlah massa membeludak.

"Pengalihan arus lalin masih sebatas situasional melihat perkembangan di lapangan kemungkinan akan ada penutupan nanti di Patung Kuda. Kemudian putaran Harmoni kemudian di Kedubes Amerika Serikat tapi lihat situasi," tandas dia.

2 dari 2 halaman

Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Infografis Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)

Diguyur Hujan, Ribuan Warga Korea Selatan Berunjuk Rasa Desak Presiden Yoon Suk Yeol Mundur

Seorang pengunjuk rasa mengenakan kacamata bertuliskan “Pemakzulan” dalam sebuah demonstrasi yang menuntut pengunduran diri Presiden Yoon Suk Yeol di luar Majelis Nasional, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 10 Desember 2024. (Jung Yeon-je/AFP)

Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah menggedor-gedor penghalang logam yang menghalangi halaman dalam parlemen selama delapan hari berturut-turut di pusat kota Tbilisi, Georgia pada tanggal 5 Desember 2024. (KAREN MINASYAN/AFP)

Advertisement

Advertisement

Ady Anugrahadi
Author
Nila Chrisna Yulika
Editor