Sukses

Kata Megawati soal Pemilu 2024 hingga Sentil Kader yang Tidak Loyal

Tidak hanya berbicara tentang Pemilu 2024, Megawati berbicara tentang kader PDIP yang sudah tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai.

Liputan6.com, Jakarta Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendorong seluruh kader melakukan konsolidasi regenerasi untuk Pemilu 2024.

Mega mengatakan bahwa konstitusi hanya mengatur soal periode presiden, sedangakan partai politik dapat terus mememnangi pemilu ketika dipercaya rakyat.

"PDIP bersyukur telah diberikan kepercayaan oleh rakyat karena bisa menjadi pemenang selama dua kali pemilu berturut-turut. Kepercayaan itu pun harus dijaga dengan baik," kata Megawati, Kamis, 28 Oktober 2021.

Tidak hanya berbicara tentang Pemilu 2024, Megawati berbicara tentang kader PDIP yang sudah tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai. 

"Saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja, sudah selesai, itu hak kalian, daripada saya pecati," ucap Megawati, Kamis. 

Berikut pernyataan Megawati tentang menuju pemilu 2024 dan menyetil kader yang dinilai tidak loyal: 

 

2 dari 3 halaman

1. Kader Diminta Bekerja untuk Rakyat

Ketua Umum PDIP dan juga Presiden Kelima RI Megawati SoekarnoPutri menggerakan semua kadernya untuk terus konsolidari dan regenerasi untuk menggerakan roda organisasi jelang pemilu 2024.

"PDIP bersyukur telah diberikan kepercayaan oleh rakyat karena bisa menjadi pemenang selama dua kali pemilu berturut-turut. Kepercayaan itu pun harus dijaga dengan baik," kata Megawati, Kamis, 28 Oktober 2021.

Megawati mengingatkan kadernya untuk terus bekerja untuk rakyat sembari melakukan proses regenerasi kepemimpinan. Menurut dia, tidak ada aturan yang menghalangi sebuah partai untuk memenangkan kepercayaan rakyat meski tiga kali berturut-turut.

"Berbeda dengan aturan hukum soal jabatan presiden. Sehingga saya selalu mengatakan apakah ada aturan bahwa kita tidak boleh menang terus? Ndak ada. Ndak ada yang menghalangi," ucap dia.

 

 

3 dari 3 halaman

2. Minta Kadernya Solid

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta anak buahnya solid dan patuh terhadap peraturan partai. Dia mengatakan, jika kader PDIP tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai, sebaiknya mengundurkan diri.

"Tentu aturan partai itu siapa sih yang bertanggung jawab, ketum, saya. Jadi kalau Anda tidak loyal atau tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai," kata Megawati dalam peresmian Taman UMKM Bung Karno dan kantor partai secara daring, Kamis, 28 Oktober kemarin.

Megawati juga menyampaikan bahwa AD/ART ini bukan dirinya yang membuat tapi telah disusun dan ditetapkan pada kongres partai.

"Itu bukan saya lho yang bikin (aturan), itu kongres partai yang dihadiri oleh kalian semua. Jadi itu keputusan mutlak dari kalian semua yang diserahkan kepada saya sebagai ketum terpilih. Jadi jangan dibalik-balik," ujar Megawati

"Saya sering sekali mengatakan, kepadamereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri, daripada saya pecati" ujar megawati

Megawati mengaku enggan memecat kader yang melanggar aturan. Ia menyarankan anak buahnya yang sudah tidak loyal dengan PDIP mengundurkan diri.

 

(Muhammad Fikram Hakim Suladi)

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • Pemilihan umum legislatif yang disingkat sebagai Pemilu tahun 2024 akan mulai dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

    Pemilu 2024

  • PDIP

  • Ketum PDIP