Sukses

180 SD di Kota Tangerang Gelar PTM Terbatas

Sebanyak 180 Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tahap dua. Adapun di awal sudah 45 SD pada pekan lalu dibuka.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 180 Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tahap dua. Adapun di awal sudah 45 SD pada pekan lalu dibuka.

Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Helmiati mengatakan, pembukaan SD untuk menggelar PTM Terbatas ini setelah melewati assesment, pengecekan protokol kesehatan dan memastikan para orang tua siswa, termasuk kedua orang tuanya sudah divaksinasi.

"Maka, 180 SD ini telah ditetapkan atau diperbolehkan menggelar PTM Terbatas di tahap 2 ini. Totalnya, 225 SD dari 448 sekolah di Kota Tangerang telah PTM terbatas," kata dia, Senin (11/1/2021).

Dia pun menjelaskan, pantauan pada PTM Terbatas tahap satu masih banyak anak-anak yang tegang, takut atau tak terbiasa dengan aktivitas sekolah yang ketat akan protokol kesehatan.

Dengan itu, Helmiati pun mengimbau para guru atau sekolah untuk bisa berkreasi memberikan suasana sekolah yang menyenangkan. Sehingga, anak-anak bisa perlahan terbiasa lebih dulu, dengan proses sekolah tatap muka saat ini.

"Bisa saja guru atau sekolah di waktu-waktu tertentu nyalain lagu menggunakan speaker, lakukan senam bersama atau nyanyi bersama. Bebas saja sebenarnya, yang penting anak-anak senang di sekolah, tapi protokol kesehatan tetap terjaga," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Simak Aturan PTM Terbatas

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tingkat sekolah dasar (SD) sudah berlangsung di Kota Tangerang. Pemkot setempat pun memberlakukan aturan skema sendiri, agar protokol kesehatan tetap terjaga meski anak-anak di bawah 12 tahun tersebut sekolah tatap muka.

Sementara ini ada 45 dari 448 Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang yang melaksanakan PTM terbatas. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, siswa SD hanya melaksanakan PTM terbatas satu kali dalam sepekan.

"Satu angkatan dilakukan berjenjang, satu minggu satu hari pembelajarannya karena gantian dengan siswa tingkat yang lain," kata Arief, Rabu (27/10/2021).

Berdasarkan tinjauannya, murid sudah paham dan mengerti soal protokol kesehatan. Arief pun mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengingatkan anak-anaknya memakai masker selama mengikuti Pembelajaran Tatap Muka.

"Begitu juga sekembalinya ke rumah mereka tetap aman, tetap sehat. Makanya diimbau, pulang mandi dulu. Mencegah keluarga kita terpapar (Covid-19)," imbau Arief.