Sukses

Momen Airlangga Senang saat Kanselir Jerman Angela Merkel Kenakan Baju Kuning di KTT G20

Ada dua foto yang diunggah. Tampak, Angela Merkel mengenakan baju berwarna kuning. Sedangkan Airlangga yang memakai jas berwarna gelap berdasi merah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Jokowi dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia. Pada kesempatan itu, Airlangga pun tampak bertemu dengan sejumlah pemimpin negara-negara di dunia yang hadir dalam forum tersebut.

Salah satunya, Kanselir Jerman Angela Merkel. Momen pertemuan itu Airlangga bagikan lewat akun Instagramnya, @airlanggahartarto_official.

Ada dua foto yang diunggah. Tampak, Angela Merkel mengenakan baju berwarna kuning. Sedangkan Airlangga yang memakai jas berwarna gelap berdasi merah.

"Senang sekali melihat Bu Angela Markel @bundeskanzlerin memakai baju kuning," tulis Airlangga.

Kuning identik dengan warna Partai Golkar. Airlangga merupakan ketua umum Partai Golkar. Unggahan Airlangga pun mengundang beragam reaksi dari sejumlah netizen di akun Instagramnya.

"Angela Markel kader golkar," tulis akun IG, alvinlouisgarcia_140207.

"Pas juga ya pak dengan warna kebesaran, Bu Angela Markel sangat mengerti," tulis @hendrab919.

 

 

2 dari 2 halaman

Dukungan Pemimpin Dunia untuk Indonesia

Sebelumnya, dalam forum G20 tersebut, Airlangga mengatakan, sejumlah pemimpin negara mendukung Indonesia yang akan memegang Presidensi Group of Twenty (G20) pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Airlangga, dalam konferensi pers daring yang diunggah kanal resmi Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, disaksikan di Jakarta, mengatakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara pada hari pertama KTT G20 Roma, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, kata Airlangga, Indonesia dan Australia sepakat mengusulkan pembahasan mengenai ekonomi digital untuk diangkat dalam forum G20 di Presidensi Indonesia nanti.

Hal tersebut agar kebijakan dan regulasi di sektor digital tidak berbeda dari sektor konvensional, utamanya dari segi platform digital.

"Diharapkan bahwa bullying (perundungan) di media misalnya tentu akan diatur oleh para platform secara bertanggungjawab dan seimbang,” ujar Airlangga yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangkaian KTT G20 di La Nuvola, Roma, dikutip dari Antara, Minggu (31/10).

Airlangga mengatakan, dukungan juga datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia. Bersama Presiden Macron, Presiden Jokowi membahas mengenai rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Presiden Jokowi meminta akselerasi dalam pembentukan IEU-CEPA yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Akselerasi tersebut juga diharapkan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa dan begitupun sebaliknya.

"Nah tentu ini diharapkan Indonesia sebagai Presidensi G20 mempunyai daya tawar yang tinggi dan diharapkan manfaat bagi Presidensi Indonesia di G20 dan Presidensi di IEU ini ada manfaat untuk meyelesaikan itu," kata Airlangga.