Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur terendam banjir. Lurah Cipinang Melayu Arroyantoro mengatakan, menurut laporan yang diterima, ketinggian air sudah mencapai 50 cm.
"Iya sudah mulai banjir, kalau saat ini di RW 04 ada 6 RT. Ketinggian airnya rata-rata saat ini di kisaran 50 cm," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Arroyantoro mengatakan, sejumlah warganya sudah dievakuasi sebagai antisipasi jika hujan lebat kembali datang pada tengah malam.
"Iya sudah dievakuasi, ketinggian air sedengkul, dievakuasi ke Pos RW sementara, kalau nanti malam air jadi lebih tinggi nanti di sentral (tempat evakuasi) ke Kampus Borobudur," jelas dia.
Arroyantoro menjelaskan, sentralisasi dilakukan agar bantuan logistrik dan kesehatan dapat lebih terkondisikan. Selain itu, sentralisasi juga dapat lebih memonitoring protkol kesehatan.
"Karena kalau enggak disentralkan kan untuk pemberian bantuan makanan, kesehatan, air bersih itu susah, jadi harus jadi satu. kalau terpisah takutnya prokesnya juga enggak kemonitor," urai Arroyantoro.
Logistik Dipastikan Aman
Arroyantoro memastikan, logistik bagi warga dievakuasi sementara tercukupi. Koordinasi sudah dilakukan pihaknya bersama Dinsos DKI, PMI, dan warga sekitar.
"Sudah, sudah kita siapkan di Borobudur termasuk logistiknya kita sudah koordinasikan," kata dia.
Terkait penyebab banjir di 6 RT, Arroyantoro menilai hal itu dampak dari ketinggian Muka Air di Sunter Hulu. Sebab di kawasan Cipinang Melayu diklaim tidak terjadi hujan dengan curah ekstrem.
"Kalau hujan sih di sini udah enggak hujan, jadi kita nunggu situasi juga di Sunter Hulu turun. mudah-mudahan turun ketinggian airnya," tandas Arroyantoro.
Advertisement