Liputan6.com, Jakarta Terlilit utang sebesar Rp 70 triliun, Garuda Indonesia kini terancam pailit. Kini berbagai upaya tengah dilakukan agar maskapai yang berdiri sejak 1949 tersebut dapat bangkit dari keterpurukan. Salah satunya lewat restrukturisasi.
"Langkah restrukturisasi tersebut yang saat ini terus kami perkuat melalui sinergitas BUMN salah satunya bersama Pertamina dimana pada akhir tahun 2020 lalu kami berhasil memperoleh kesepakatan perpanjangan waktu pembayaran kewajiban usaha selama tiga tahun dari total outstanding yang tercatat hingga akhir tahun 2020 terhadap Pertamina," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Kamis, 28 Oktober 2021.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi pemberitaan tentang nasib Garuda Indonesia, tak sedikit tokoh negeri yang menyerukan untuk menyelamatkannya.
Salah satunya datang Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhan) Prabowo Subianto. Dia tidak ingin PT Garuda Indonesia bangkrut dan tetap menjadi kebanggan negara.
Berikut adalah sederet harapan para tokoh selamatkan Garuda Indonesia dihimpun Liputan6.com:
1. Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar
Dalam upaya penyelamatan PT Garuda Indonesia TBK, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar sepakat jika ada anggota dewan yang mengusulkan adanya pembentukam Panitia Kerja (Penja) atau Panitia Khusus (Pansus).
"Saya sangat setuju DPR untuk mengambil langkah cepat, efektif, dan tepat sasaran untuk membersihkan Garuda, menyelamatkan Garuda," ujar Gus Muhaimin di Jakarta, Selasa, 2 November 2021.
Untuk diketahui Garuda Indonesia kembali terancam pailit akibat permohonan PKPU oleh PT Mitra Buana Korporindo. Permohonan PKPU oleh Mitra Buana Korporindo ke Garuda Indonesia dilayangkan melalui kuasa hukumnya Atik Mujiati ke Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 22 Oktober 2021.
Kasus ini terdaftar dengan nomor perkara 425/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst.
Advertisement
2. Komisi VI DPR RI Herman Khaeron: Kalau Perlu Suntik Modal
Dua Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron Herman Khaeron mendesak pemerintah mencari solusi untuk menyelamatkan PT Garuda Indonesia (Persero).
Dia beranggapan masih ada secercah harapan untuk menyelamatkan maskapai penerbangan berkode saham GIAA dari ancaman bangkrut.
"Kalau situasi normal dan enggak ada pandemi, masih bisa untuk mengangkat performa Garuda dan memenuhi kewajiban utang," ungkap Herman di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021.
Misalnya, memberi suntikan dana modal dan membantu mencarikan jalan keluar dari tumpukan utang. Sebab Anggota Komisi VI DPR RI yakin, Garuda Indonesia masih bisa diselamatkan jika pandemi COVID-19 sudah hilang dari dunia ini.
"Kita harus tetap berupaya untuk menghasilkan kesepakatan yang terbaik. Jadi ada celah Garuda bisa melangsungkan usahanya dan mencari jalan yang tepat untuk memenuhi kewajibannya membayar utang. Kami bertekad dalam rapat komisi mendorong Garuda tetap jadi flag carrier negara dan dipertahankan sebagai kebanggaan bangsa Indonesia," papar Hero.
Dalam rapat Komisi VI DPR RI yang akan datang, dia pun bertekad untuk mengajak para pemangku kepentingan gotong royong, bahu-membahu guna menyelamatkan Garuda Indonesia.
3. Menhan Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kadernya untuk bisa menyelamatkan nasib PT Garuda Indonesia (Persero).
Hal itu disampaikan oleh Sekjennya Ahmad Muzani saat menghadiri Rakorda Gerindra Sumatera Selatan Minggu 31 Oktober di Palembang.
Menurut dia, Prabowo meminta agar Garuda Indonesia tidak bangkrut dan tetap bertahan sebagai maskapai penerbangan kebanggaan negara.
"Utang Garuda diprediksi kurang lebih Rp70 triliun dan diperkirakan perusahaan yang dibanggakan ini akan bangkrut. Saya kemarin mendapat pesan dari Pak Prabowo, agar Gerindra tidak boleh diam mengahadapi ancaman ini. Kami dititipi untuk melakukan semua cara guna menyelamatkan Garuda agar perusahaan ini tetap selamat dari kebangkrutan sebagai perusahaan negara," kata Muzani dalam keterangannya.
Menurut dia, Garuda Indonesia salah satu perusahaan penerbangan yang membanggakan, mempersatukan wilayah Indonesia, memiliki sejarah bersamaan dengan perjuangan bangsa dan dibangun atas dasar kegotongroyongan dari sumbangan rakyat Aceh, sehingga wajib kita selamatkan.
"Gerindra akan melakukan semua tindakan yang dibutuhkan pemerintah untuk menyelamatkannya. Kalau perlu anggota parlemen Gerindra di semua tingkatan songkongan untuk itu. Meskipun hal itu bukan jalan keluar," jelas Muzani.
Fikram Hakim
Advertisement