Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang mangrove dan riset. Terlebih, mangrove memiliki arti yang penting dalam isu perubahan iklim dan Indonesia memiliki mangrove terbesar di dunia.
Hal ini dibahas saat Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota MBZ di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Rabu 3 November 2021. Keduanya akan melakukan kerja sama yang lebih strategis di bidang mangrove.
Baca Juga
"Crown Prince sangat mengapresiasi upaya Indonesia untuk melakukan reservasi dan rehabilitasi mangrove. Ke depan, kedua pemimpin sepakat untuk melakukan kerja sama yang lebih strategis di bidang mangrove," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dikutip dari siaran pers, Kamis (4/11/2021).
Advertisement
Setelah bertemu Putra Mahkota MBZ, Jokowi meninjau Jubail Mangrove Park yang terletak di Pulau Al Jubail, Abu Dhabi. Dalam perjalanan menuju Jubail Mangrove Park, dia melewati Joko Widodo Street dan melintasi Masjid Presiden Joko Widodo.
Jokowi juga menyempatkan melihat pembangunan kantor baru KBRI Abu Dhabi dari kendaraan yang ditumpanginya. Dia disambut Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Al Mazrouei dan Direktur Utama Jubail Island Investment Company Mounir Haidar saat tiba di Jubail Mangrove Park.
Setelah mendengar penjelasan tentang kawasan tersebut, Jokowi berjalan kaki melintasi jembatan kayu atau broadwalk sejauh 300 meter untuk melihat tanaman mangrove.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jubail Mangrove
Daya tarik utama Jubail Mangrove Park adalah boardwalk tersebut, yang terdiri dari tiga rute berbeda. Jalur yang terpanjang adalah 2 kilometer, yang jarak menengah adalah 1,6 kilometer, dan rute terpendek adalah 1 kilometer.
Jubail Mangrove Park sendiri merupakan taman hutan bakau pertama di Abu Dhabi dengan luas 120 ribu meter persegi yang mulai dibuka pada Kamis, 30 Januari 2020. Dilansir dari situs resminya, atraksi ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran, apresiasi, dan pemahaman tentang fungsi ekologis yang penting dari habitat bakau yang mencakup perlindungan garis pantai Abu Dhabi dan mendukung keanekaragaman hayati.
Sebelum meninggalkan Jubail Mangrove Park, Jokowi menanam pohon di dekat lokasi penanaman pohon oleh Putra Mahkota Abu Dhabi.
Seperti diketahui, penanaman mangrove bukan hal yang asing bagi Presiden Jokowi. Terakhir, Jokowi menanam mangrove bersama sejumlah duta besar negara sahabat dan masyarakat di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Advertisement