Liputan6.com, Medan Upaya Wali Kota Medan Bobby Nasution yang terus menerus mengajak dan menyadarkan warga untuk menjaga kebersihan sungai mulai menuai hasil. Secara perlahan masyarakat kini mulai sadar akan pentingnya kebersihan sungai.
Terbukti sepekan lalu, tepatnya Rabu (27/10), warga yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) telah membentuk Tim Patroli Sampah (TPS) yang bertugas melakukan pengawasan sekaligus membersihkan sampah di Sungai Babura. Bahkan, Bobby Nasution mengukuhkan langsung TPS.
Baca Juga
Orang nomor satu di Pemko Medan ini sangat mengapresasi atas dibentuknya TPS, apalagi ide dan gagasan pembntukannya murni datang dari masyarakat yang ingin mendukung Pemko Medan dalam melakukan pembersihan dan penataan sungai di Kota Medan. Pemko Medan, jelas Bobby, tentunya wajib mendukungnya.
Advertisement
Atas terbentuknya TPS tersebut, menantu Presiden Joko Widodo itu menilai bahwa warga sudah mulai sadar dan aktif dalam menjaga kebersihan sungai. Menurut Bobby, jika sungai ini ditata dan dikelola dengan baik serta warga juga mulai sadar untuk menjaga kebersihannya, sungai dapat dijadikan potensi bermanfaat, salah satunya wisata. Apalagi ada 12 sungai yang melintasi Kota Medan, tentunya dapat menjadi potensi wisata.
“Kegiatan yang dilakukan ini membuktikan bahwa peran dari masyarakat sudah mulai aktif, bahkan masyarakat disini (Kampung Sejahtera) sendiri yang meminta pemerintah langsung masuk ke salah satu lokasi yang selama ini dikenal dengan pandangan kurang baik,” jelas Bobby Nasution beberapa hari lalu.
”Selain melestarikan sungai, mereka juga ingin menjadi kawasan ini sebagai tempat kuliner,” imbuhnya.
Upaya Bobby Nasution yang berhasil menyadarkan warga untuk peduli dan aktif dalam menjaga kebersihan sungai mendapat dukungan dari Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Prof Dr R Hamdani Harahap MSi. Hamdani menilai, langkah yang dilakukan Bobby Nasution sudah tepat dan di bawah kepemimpinannya kini masyarakat mulai sadar akan kebersihan sungai.
Dikatakan Hamdani, kesadaran warga akan meletakkan sampah pada tempatnya dan tentang hidup bersih dengan perduli terhadap sungai merupakan perilaku yang perlu dibentuk serta perlu dikampanyekan terus menerus.
“Melalui program Tim Patroli Sampah di sungai ini, hal utama yang harus dijaga Bapak Wali Kota adalah harus konsisten berbicara tentang meletakkan sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan sungai serta hidup bersih di mana dan kapan saja. Sambil terus mengkampanyekannya kepada siapa saja dan kapan saja serta selalu memberi contoh atas setiap perbuatan baik. Kemudian memberi reward kepada lurah-lurah yang mampu mengatasi sampah dan menjaga kebersihan. Saya harap Pak Wali dapat konsistensi untuk terus mengajak warga menjaga kebersihan dan meletakkan sampah pada tempatnya,” ungkap Hamdani.
Selanjutnya, hamdani berharap agar kedepannya Bobby Nasution lebih konsisten dan komitmen untuk mengkampanyekan peradaban bersih dan meletakkan sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan di sungai. Selain itu dalam upaya menjaga kebersihan, terutama di sungai ini, jelas Hamdani, Pemko Medan dapat berkolaborasi bersama tokoh agama, tokoh adat, serta pemuka masyarakat yang diikuti dengan menambah fasilitas pengelolaan sampah.
“Semua lapisan masyarakat harus disasar, jangan hanya kelompok masyarakat tertentu saja. Jadikan isu sampah dan budaya bersih prioritas utama yang implikasinya anggaran, sumber daya manusia (SDM) dan regulasi serta sosialisasi dilakukan terus menerus, kapan saja dan di mana saja. Jadikan budaya dan peradaban bersih ini jadi isu utama di Kota Medan,” harap Hamdani.
Disamping itu, Hamdani juga berharap agar seluruh orgaisasi perangkat daerah (OPD) ikut berperan seperti Dinas Pendidikan menyasar sekolah PAUD, SD dan SMP agar hidup bersih. Selain itu juga kantor-kantor dinas diberi perlombaan kantor terbersih seperti wc terbersih, terminal terbersih, kelurahan terbersih, kecamatan terbersih serta semua ASN di Kota Medan yang menjalankan peradaban dan budaya bersih ini.
(*)