Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif SMRC Saiful Mujani menyatakan, saat ini Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas yang cukup tinggi.
Sedangkan sejumlah petinggi partai lainnya yang digadang ikut bursa calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, masih memiliki angka elektabilitas yang rendah.
"Partai lain? Mencalonkan Muhaimin (Ketum PKB)? Mungkin, tapi belum terlihat tanda-tanda kompetitif. Belum terlihat gejala Muhaimin bisa unggul atas Prabowo maupun AHY. Lalu? Tidak ada lagi ketua partai yang bisa diandalkan," ujar Saiful dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Dia pun memprediksi koalisi antar sejumlah partai untuk Pilpres 2024. Berdasarkan elite partai, Saiful memperkirakan PDI Perjuangan sudah hampir dipastikan tidak ke AHY. Lalu, Partai Nasdem kemungkinan tidak ke Prabowo.
"PDIP dan Nasdem mungkin tak bersama-sama lagi. Nasdem ke AHY? Mungkin," ucap dia.
Menurut Saiful, Golkar dapat bergabung dengan Prabowo ataupun AHY tergantung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum, yakni berpatokan pada salah satu kubu yang memiliki peluang besar untuk menang.
"Kalau Puan berpasangan dengan Prabowo maka Golkar mungkin tak ke Prabowo karena target jadi cawapres sudah terisi Puan. Bila kans AHY baik, Airlangga bisa bersama AHY. Prabowo-Puan vs AHY-Airlangga? Dilihat dari kursi mereka di DPR, sudah cukup," terang dia.
Nama Lain di Luar Partai
Sementara itu, Saiful menyatakan terdapat sejumlah nama lain di luar partai yang menunjukkan gejala dukungan dari masyarakat.
Mereka yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofiffah Indra Parawansa.
"Di antara nama-nama ini, Ganjar unggul cukup jauh, bahkan besar peluangnya untuk mengalahkan semua calon," jelas Saiful.
Advertisement