Sukses

Satu Rumah Warga Hilang dan Tujuh Kepala Keluarga Terdampak Longsor di Depok

Akibat longsor tersebut menyebabkan satu rumah warga hilang tergerus longsor dan tujuh kepala keluarga terkena dampak.

Liputan6.com, Jakarta Pasca hujan deras yang terjadi pada Minggu (7/11/2021) menyebabkan longsor di RW2, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Akibat longsor tersebut menyebabkan satu rumah warga hilang tergerus longsor dan tujuh kepala keluarga terkena dampak.

Salah seorang warga, Madsari (65) mengatakan, longsor sudah terjadi beberapa waktu lalu, namun belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Depok. Bahkan rumahnya yang berdiri diatas lahan seluas 750 meter hilang terbawa longsor akibat Kali Pesanggrahan.

“Rumah saya sekarang hilang terbawa longsor, saya sekeluarga kini tinggal di kontrakan yang di sewa Kelurahan Pasir Putih atau Kecamatan Sawangan,” ujar Madsari, Senin (8/11/2021).

Madsari menjelaskan, setiap hujan deras, air Kali Pesanggrahan akan menabrak tebing tanah sehingga mengikisnya. Akibatnya longsor terus terjadi dan kini sudah mendekati rumah warga lainnya.

“Dulu rumah saya di situ yang bagian longsor, sekarang longsor sudah ke bagian rumah warga yang lain, saya maunya ada ganti rugi dari Pemerintah Kota Depok,” tegas Madsari.

Madsari mengungkapkan, setiap hujan deras warga sekitar lokasi longsor merasa khawatir. Menurutnya, longsor di Kali Pesanggrahan sudah mencapai satu kilometer, bahkan pemakaman warga mengalami yang longsor juga sudah dilakukan pemindahan.

“Saya minta ada penanganan dari Pemkot Depok jangan sampai rumah warga seperti rumah saya yang sudah hilang, saya juga ingin Pemkot ganti rugi untuk membeli rumah saya,” ungkap Madsari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Air Sudah Pindah Jalur

Madsari menceritakan awalnya Kali Pesanggrahan berada di dekat TPA Cipayung, namun karena kondisi TPA Cipayung overload sehingga sampah jatuh kebagian Kali Pesanggrahan. Akibatnya, air Kali Pesanggrahan mengalir tidak sesuai jalur dan mengikis tanah yang berada di permukiman warga.

“Dulu kali airnya ngalir di sana, sekarang sudah di sini, berartikan air kali sekarang sudah pindah jalur, ya jadi lokasi ini longsor terus kalau hujan deras,” tutur Madsari.

Sementara, Camat Sawangan, Anwar Nasihin mengatakan, Kelurahan Pasir Putih dan Kecamatan Sawangan sudah memberikan laporan kepada dinas terkait. Bahkan lokasi longsor terkini sudah dilaporkan untuk segera mendapatkan penanganan.

“Longsor terjadi karena konstruksi tanah yang labil sehingga terjadi longsor,” ujar Anwar.

Anwar menjelaskan, hasil peninjauan tersebut akan dilaporkan ke dinas terkait untuk segera dilakukan penanganan karena kondisi darurat. Awalnya terdapat tiga kepala keluarga yang terdampak longsor namun pergeseran tanah terus terjadi sehingga warga yang terdampak mengalami penambahan.

“Awalnya tiga berikut satu rumah warga yang sudah hilang, kini longsor memberikan dampak terhadap tujuh kepala keluarga,” ungkap Anwar.

Untuk penanganan sementara, lanjut Anwar, Kecamatan Sawangan akan merelokasi warga yang terdampak untuk mengontrak rumah. Anwar merasa khawatir apabila hujan deras kembali terjadi, bukan tidak mungkin akan terjadi longsor susulan dan terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Kami akan kontrakan terlebih dahulu supaya tidak seperti rumah yang sudah terkena longsor, ini akibat kali yang bergeser sejak 2018,” pungkas Anwar.