Liputan6.com, Jakarta DPR RI resmi menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada akhir November ini.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang kerap disapa Ibas menyambut positif keputusan tersebut. Pihaknya mengaku siap untuk bersinergi dengan Panglima TNI baru.
“Akhirnya, kami juga berharap agar Jenderal Andika Perkasa dapat terus meningkatkan kesatuan dan persatuan TNI kita menjadi TNI yang kuat, TNI yang sejahtera, dan TNI yang modern dalam harmoni Bhineka Tunggal Ika. Selamat Panglima! Saya pribadi dan Fraksi Partai Demokrat siap bersinergi lebih lanjut. Salam Sehat, damai, dan sukses,” kata Ibas, Senin (8/11/2021).
Advertisement
Ibas menyampaikan harapan besarnya pada pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Hadirnya Andika jadi Panglima TNI, kata Ibas diharapkan dapat menaburkan energi positif pada tubuh TNI.
Baca Juga
“Harapan saya, Jenderal Andika Perkasa dapat memberikan energi positif dalam kemampuan, loyalitas, dan kepemimpinan yang teruji sehingga dapat membawa TNI ke arah yang lebih profesional, merakyat, dan hebat untuk mempertahankan Pancasila, NKRI serta melindungi rakyat dari ancaman internal seperti separatisme, terorisme, dan komunisme,” ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
DPR Setujui Andika Perkasa
Sebelumnya para anggota DPR RI secara bulat menyetujui Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-9 Masa Persidangan ke-2 Tahun 2021/2022, Senin, 8 November 2021.
"Apakah laporan Komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test Calon Panglima TNI (dan) tentang pemberhentian Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan menetapkan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI tersebut dapat disetujui?" kata Ketua DPR RI Puan Maharani yang disaut dengan suara "setuju" dari para anggota dewan yang hadir dalam rapat tersebut.
Ibas sendiri mengaku turut serta dalam Paripurna tersebut. Namun ia mengaku hadir secara virtual karena tengah menemani sang ayah, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang menjalani pengobatan kanker prostat di Amerika Serikat.
Advertisement