Sukses

Pencuri 100 Ton Besi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp 1 miliar," kata Kapolsek Makasar Kompol T.F Hutagaol.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 118.081 kilogram besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) raib. Besi itu diperuntukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ada lima orang yang diduga sebagai pencurinya ditangkap Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakti. Mereka adalah SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), DY (46).

"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp 1 miliar," kata Kapolsek Makasar Kompol T.F Hutagaol, ketika dihubungi, Senin (8/11/2021).

Terpisah, Kanit Reskrim Iptu Moch Zen menerangkan, sekurit dari PT mempergoki komplotan itu saat beraksi di Proyek KCIC HSR/ Rocket Box Tanah Galian Cipinang Bali, Jalan Jawa Tengah, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

"Sekuriti melihat potongan besi ada di deket pagar dan pagar proyek dalam keadaan terbuka," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Zen menerangkan, pelaku terlihat sedang menaikkan besi-besi baja ke atas mobil pickup. Kala itu, ia bersama teman berusaha mengagalkan aksi para pelaku. Namun, tak berhasil.

"Para pelaku melarikan diri bersama dengan pickup berisi besi," ujar dia.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pencurian terjadi sejak Juli sampai bulan Oktober 2021. Adapun, barang tersebut sangat dibutuhkan untuk pengerjaan proyek kereta cepat.

"Tercatat kerugian hampir Rp 1 miliar," ucap dia.

2 dari 2 halaman

12 Pelaku

Zen menerangkan, pihaknya mengumpulkan berbagai alat bukti baik itu dari keterangan saksi maupun analisis rekaman CCTV hingga mengantongi indentitas 12 orang pelaku.

Zen menyebut, kini lima orang diantaranya telah ditangkap sementara tujuh orang lain masih dalam pengejaran.

"Selanjutnya terhadap kelima pelaku tersebut dilakukan penyidikan lebih lanjut di Unit Reskrim Polsek Makasar Polres Jaktim," ujar dia.

Kepada penyidik, kelima pelaku mengakui perbuatannya. Zen mengatakan, para pelaku saling berbagi tugas saat beraksi. Ada yang tugasnya merusak pagar proyek, mengangkut besi ke atas mobil pick up.

"Hasil kejahatan tersebut dijual kepada AM yang kini sedang dikejar," ucap dia.