Liputan6.com, Tangerang - Jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan pengiriman paket mencurigakan berisi paket sabu yang akan dikirim ke wilayah Jawa Timur pada 2 November 2021 lalu.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Edwin Hariandja mengungkapkan, paket sabu yang berhasil digagalkan berasal dari wilayah Aceh, dan termasuk dalam jaringan Malaysia dan Pulau Jawa. Dalam pengungkapan tersebut, sebanyak 3 orang diamankan dari berbagai wilayah yang berbeda.
"Awal pengungkapan adanya info dari masyarakat mengenai pengiriman sabu melalui ekspedisi di wilayah Jakarta, dan berhasil menangkap tiga orang MT (40), LY (37), DN (40) di daerah Sidoarjo dan Mojokerto," ungkapnya, Rabu (10/11/20221).
Advertisement
Dari ke tiga tersangka, polisi turut mengamankan barang bukti sebanyak 1,9 kilogram sabu. Selain itu, polisi juga melakukan pengembangan kasus dan berhasil menemukan pengendali barang yang berada di lapas di wilayah Sidoarjo.
Baca Juga
"Pengendali kelompok tersebut sekarang di Lapas Sidoarjo kemudian dikembangkan kembali mengerucut ke rumah makan mie Aceh di Tigaraksa," lanjutnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Barang Bukti
Sementara itu, Kasatres Narkoba Polresta Bandara Soetta AKP Nasrandi menjelaskan total barang bukti yang diamankan sebanyak 4,8 kilogram. Barang bukti juga didapat dari TKP kedua di sebuah rumah makan mie Aceh di Tigaraksa.
"Total barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 4,8 kg sabu, demga rincian 2 kg yang ada di dalam paket, 2,8 kg ditemukan di TKP ke dua," ujarnya.
Adapun modus pengiriman barang haram tersebut disembunyikan dalam pengiriman celana. Para pelaku menyelipkan sabu tersebut ke dalam celana.
"Pengiriman itu dikamuflasekan dalam bentuk pengiriman celana, untuk dikirim ke suatu tempat, di dalam celana tersebut diselipkan narkotika jenis sabu," pungkasnya.
Advertisement