Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta menyebut Coast Guard China dan juga nelayan negeri tirai bambu sering terlihat agresif di wilayah perbatasan negara-negara ASEAN dengan Laut China Selatan, bahkan tak jarang masuk ke wilayah laut Indonesia.
Menurut Sukamta, mestinya Indonesia juga melakukan langkah kuat untuk mengklaim wilayah Laut Natuna Utara dan Zona Ekslusif Ekonomi (ZEE) yang ada di wilayah Laut China Selatan dengan cara yang sebanding dengan China, yaitu dengan mengerahkan Coast Guard dan nelayan-nelayan Indonesia.
"Saya kira aneh sekira kita punya wilayah laut dibiarkan kosong tanpa penjagaan dan tanpa banyak nelayan yang berlaut dan mencari ikan di sana. Wilayah yang dibiarkan kosong akan mengundang pihak asing untuk masuk dan mencuri sumber daya laut yang ada di wilayah Indonesia. Padahal jelas di wilayah yang masuk sebagai ZEE Indonesia, kita punya kedaulatan penuh atas sumber daya yang ada di dalamnya," kata Sukamta pada wartawan, Sabtu (13/11/2021).
Advertisement
Oleh sebab itu, pihaknya meminta Panglima TNI dan pemerintah melakukan upaya yang lebih kuat dan taktis dalam mengamankan wilayah Indonesia terutama di Laut Natuna Utara yang rawan terhadap klaim China atas Laut China Selatan.
"Saya berharap Pak Andika selaku Panglima TNI yang baru bisa melakukan langkah-langkah yang kuat dan taktis. Memperkuat pengerahan angkatan laut dan nelayan-nelayan Indonesia di Laut Natuna Utara bisa jadi langkah pengimbang pergerakan China di wilayah tersebut. Pemerintah bisa memberikan fasilitasi kepada para nelayan berupa alat komunikasi dan juga bahan bakar untuk melaut," kata dia.
Â
Memperkuat Langkah Diplomasi
Di sisi lain, Sukamta juga mengingatkan pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah diplomasi dengan menjalin kerja sama keamanan dengan negara-negara ASEAN dan komunikasi dengan pemerintah China.
"Langkah diplomasi akan lebih efektif jika nampak sinyal kuat dari pihak Indonesia dengan pengerahan matra laut dan juga nelayan-nelayan sebagai bagian dari upaya tersebut. Kalau gestur kita terlihat lemah, langkah diplomasi tentu juga akan ikut melemah. Ini yang kita berharap, Panglima TNI bisa memperkuat gestur kita di tingkat regional sehingga kedaulatan Indonesia terjaga baik," pungkas dia.
Â
Advertisement