Sukses

Soal Dugaan Luhut Bisnis PCR, DPR: Penjelasan LBP Cukup Masuk Akal

Menurut Sahroni, berbagai penjelasan LBP terkait bisnisnya di media sudah sangat jelas, dan kini sebaiknya Luhut kembali fokus dalam upaya penanganan covid19 di tanah air.

Liputan6.com, Jakarta - Publik tengah diramaikan dengan munculnya nama Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut B. Pandjaitan yang disebut mengambil keuntungan besar dari bisnis Tes PCR di tanah air. Terkait hal ini, LBP sudah membatahnya dan menyebut siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju jika terbukti menerima uang keuntungan dari bisnis tersebut.

Mengenai perkembangan ini, Wakil Ketua Komiisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan dukungannya pada Luhut. Menurut Sahroni, berbagai penjelasan LBP terkait bisnisnya di media sudah sangat jelas, dan kini sebaiknya Luhut kembali fokus dalam upaya penanganan covid19 di tanah air.

“Sebaiknya Pak LBP fokus saja menjalankan tugasnya dalam menangani pandemi covid yang masih harus diwaspadai di Indonesia. Seperti kita tahu, covid ini masih terus bermutasi dan berpotensi naik kembali di seluruh dunia," ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (14/11/2021).

"Terkait tuduhan bisnis PCR, ya saya pikir penjelasan LBP di beberapa media cukup masuk akal. Mengenai validasinya silakan pihak- berwenang selidiki, KPK, BPKP, toh LBP juga sudah bersedia,” imbuh dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dibutuhkan Langkah Tepat

Selanjutnya, Sahroni juga menyebutkan bahwa pada masa awal-awal covid-19 memang dibutuhkan kebijakan dan langkah yang cepat dan taktis demi keselamatan rakyat.

“Kita tahu di masa krisis seperti kemarin, tindakan cepat dan taktis harus dilakukan. Para pengambil kebijakan juga harus berani dalam mengambil keputusan sehingga mungkin ada yang tidak lazim dan sedikit keluar koridor," ucap Sahroni.

"Namun ini demi keselamatan rakyat, ya tidak ada salahnya dilakukan. Saya percaya niat pak Luhut dan teman-teman pengusaha lainnya baik. Oleh karena itu ya ikuti saja prosesnya dengan transparan.,” demikian Sahroni.