Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengulas perkembangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) baik di dalam maupun luar Jawa dan Bali. Hal ini adalah agenda rutin mingguan sebagai bentuk transparansi publik terkait capaian pengendalian Covid-19 di Indonesia.
Menengok data sebelumya, banyak wilayah dengan level PPKM yang sudah turun dari 2 menjadi 1. Seperti di luar Jawa-Bali pada perkembangangan pekan lalu, ada 24 kabupaten/kota yang berhasil masuk ke kategori PPKM level 1.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan di wilayah Jawa-Bali, DKI Jakarta, Kota Tangerang, hingga Kota Bogor menjadi contoh wilayah yang berhasil menurunkan status PPKM dari Level 2 ke Level 1. Dengan demikian, wilayah yang menerapkan status PPKM Level 1 bertambah menjadi 21 wilayah.
Jika melihat data Covid-19 secara nasional yang dirilis Kementerian Kesehatan, Minggu 14 November, terdapat 339 kasus konfirmasi positif Covid-19. Kemudian, 503 pasien dinyatakan sembuh dan 15 orang meninggal dunia.
Sementara itu, untuk capaian angka vaksinasi, ada 130 juta lebih orang yang baru mendapatkan dosis pertama dan 84 juta lebih orang yang sudah menerima dosis kedua. Target capaian kekebalan komunal adalah 208 juta orang yang sudah harus mendapat dua kali suntik.
Dengan data tersebut apakah akan semakin banyak daerah yang akan turun PPKM level 1?
Sebagai informasi, dari jadwal diterima, update perkembangan akan disiarkan secara nasional pada pukul 15.00 WIB dan disampaikan oleh Koordinator Pengendalian Covid Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan dan Koordinator Pengendalian Covid Luar Jawa Bali Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
Satgas COVID-19: Level PPKM Turun karena Antusiasme Masyarakat untuk Vaksinasi
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menekankan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus mengalami penurunan. Hal ini karena antusiasme masyarakat pada vaksinasi Covid-19 cukup tinggi.
"Selain solidaritas, masyarakat juga saling membantu dan menaati protokol kesehatan serta peraturan PPKM darurat seperti menurunkan mobilitas," kata Reisa di Jakarta, Jumat (12/11/2021).
Reisa menegaskan saat ini, pemerintah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di setiap daerah supaya dapat sampai ke masyarakat, khususnya pada kelompok rentan seperti penduduk lanjut usia (lansia) agar segera membentuk kekebalan kelompok secara penuh.
Reisa menjelaskan saat ini sudah lebih dari 215 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, dia berpesan bagi yang belum mendapatkan vaksin untuk segera mendaftarkan diri sebagai salah satu bentuk antisipasi mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Reisa meminta semua pihak terus bahu membahu mengantarkan keluarga yang belum divaksin untuk mendaftarkan diri dan saling mengedukasi untuk tidak memilih-milih merek vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah.
Ia juga mengatakan meskipun level PPKM di setiap daerah sudah menurun, semua pihak diimbau untuk tetap memakai masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak, jauhi kerumunan serta selektif dalam melakukan mobilitas sosial.
“Pemerintah sekarang tumbuhkan kesadaran agar tangani wabah COVID-19 dari titik sekecil apapun sebelum menjadi besar. Selesaikan sebelum menyebar dengan cepat,” tandas Reisa seperti dikutip dari Antara.
Advertisement