Sukses

Kanal Indonesiana Diharap Mendikbudristek Nadiem Jadi Wadah Pegiat Seni Budaya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kesekian kalinya menjadi korban black campaign atau kampanye hitam dengan konten dan narasi kebohongan alias hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meluncurkan Kanal Indonesiana, pada 3 September 2021 lalu sebagai Merdeka Belajar episode ke-13: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana.

Kanal Indonesiana yang juga dikenal sebagai platform digital Indonesiana.tv, dari peluncurannya diharapkan mampu menjadi media ekspresi, pustaka, dan promosi Indonesia sekaligus wadah pegiat seni budaya menampilkan karyanya sehingga dikenal luas.

"Kanal ini bisa menjadi jembatan bagi pelaku budaya yang mungkin belum terlalu dikenal luas dan bagi yang sudah sukses, dapat menjadi wadah karya-karya yang mungkin tidak biasa ditayangkan oleh kanal-kanal lain," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Minggu (22/1/2023).

Nadiem memaparkan, Kanal Indonesiana dirancang dengan semangat kolaborasi bahwa para pelaku budaya dapat berpartisipasi sebanyak-banyaknya guna memperkaya kontennya.

Sementara itu, sutradara kenamaan Indonesia, Nia Dinata mengungkapkan, kehadiran Kanal Indonesiana memang tepat. Sebab, kata dia, negara-negara maju lainnya juga telah mempunyai layanan seni budaya yang terbuka untuk publik.

Menurut Nia, perkembangan zaman serba digital serta perubahan bentuk media baru (dalam jaringan) saat ini memang sudah waktunya kehadiran kanal Indonesiana, apalagi memudahkan generasi muda mengetahui budaya Indonesia namun enggan menonton tayangan televisi.

"Jadi kalau kanal Indonesiana ini dibuat negara, maka artinya seluruh program, konten, dibiayai oleh negara. Negara sudah seharusnya mempunyai sistem program dan indeks penilaian yang memang mengajak sineas untuk konsentrasi pada budaya dan membangun rasa bangga terhadap warisan nasional," ujar Nia, Jumat 20 Januari 2023.

 

2 dari 3 halaman

Kehadiran Kanal Indonesiana

Dengan begitu, menurut Nia, para sineas maupun kreator film di Indonesia akan merasa bebas berekpresi tanpa terbebani biaya produksi, rasa cemas laku atau tidak di pasaran, sehingga akhirnya tercipta karya idealis, potensial, harmonis, serta berkualitas.

"Kanal Indonesiana menjadi tolak ukur pekerja kreatif (seni budaya) supaya tidak takut lagi menciptakan karya idealis, tinggi nilai budaya, dan sejarah tentang Indonesia," ucap Nia.

Nia menegaskan, Kanal Indonesiana penting untuk terus dipopulerkan agar publik mengetahui tentang Indonesia sambil membangun inspirasi generasi muda pecinta sinema.

"Kanal Indonesia dapat menjadi wadah berbobot untuk talenta muda Indonesia sesuai dengan zaman," jelas Nia.

 

3 dari 3 halaman

Mengurasi Karya Budaya

Kemudian, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid mengemukakan, Kanal Indonesiana mengurasi karya budaya berbentuk audio-visual dari seluruh Indonesia untuk memperkaya konten, misalnya melalui kompetisi film pendek atau film dokumenter.

Sebagai informasi, telah terkumpul 1.170 video bergenre dokumenter, dialog, drama, seni pertunjukan dalam indonesiana.tv kompilasi produksi program Belajar dari Rumah (2020), Pekan Kebudayaan Nasional (2020-2021), Kompetisi Produksi Film Pendek (2021-2022), Fasilitasi Bidang Kebudayaan (2021), serta Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (2020-2022).

Lalu Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (2021-2022), Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (2021), Direktorat Pelindungan Kebudayaan (2021), serta Unit Pelaksana Teknis (2021-2022).

Indonesiana.tv juga sudah memperluas jaringan kemitraan untuk distribusi konten dengan lembaga domestik maupun luar negeri, seperti Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), jaringan Indonesia Cable TV Association (ICTA), BAKTI KOMINFO, GPR TV KOMINFO, PT KAI, Garuda Indonesia, Balai Pustaka, Library of Congress Kantor Jakarta, dan stasiun televisi swasta Timor Leste yakni Suara Timor Lorosae.

Kanal audio visual Indonesiana dapat diakses publk melalui laman www.indonesiana.tv dan jaringan televisi kabel berlangganan Indihome saluran 200 (SD) dan 916 (HD).