Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan Kota Medan, Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan senantiasa memaksimalkan guru dan sekolah penggerak yang merupakan bagian program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).Â
Bobby Nasution berharap agar program-program tersebut akan lebih diperjelas dan diperkuat lagi di sekolah-sekolah, seperti program guru dan sekolah penggerak.
Baca Juga
"Kita ingin agar program yang dimiliki Kemendikbud Ristek benar-benar dapat diimplementasikan di Kota Medan," ungkapnya.
Advertisement
Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan Kemendikbud Ristek RI, Sabtu (30/10), Bobby Nasution menyampaikan agar program-program yang diusung Kemendikbud Ristek segera diterapkan, diaplikasikan dan diimplementasikan di Kota Medan.
Sebab, selama ini masih ada program-program yang penerapannya belum maksimal di lapangan sehingga perlu dilakukan perbaikan guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan.
“Sesuai dengan janji kampanye saya, saya berharap ke depannya Pemko Medan dapat menerapkan program MDTA ini. Di mana setiap anak yang lulus SD wajib pandai membaca Al Quran. Oleh karena itu, saya berharap program ini dapat diterapkan di Kota Medan, sehingga para orang tua dapat berbondong-bondong membawa anaknya untuk belajar Al Quran," ungkapnya.
Â
Upaya Bobby Nasution untuk meningkatkan mutu pendidikan mendapat apresiasi dari akademisi sekaligus guru besar Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Syawal Gultom. Sebab, upaya yang dilakukannya itu dinilai memiliki komitmen yang luar biasa terhadap program guru dan sekolah penggerak. Dikatakannya, meningkatkan kualitas guru identik dengan meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan bermuara pada peningkatan lulusan.
"Langkah dan upaya Pak Wali ini harus diapresiasi. Sebab, Pak Wali memiliki komitmen yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Kota Medan. Saya berkeyakinan semua komponen akan sangat mendukung komitmennya tersebut," ungkap Syawal.
Â
(*)