Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi melantik Letjen Dudung Abdurrachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/11/2021). Dudung menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang resmi menjabat Panglima TNI.
Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, prosesi pelantikan dimulai pada pukul 13.55 WIB. Kemudian, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Tonny Harjono membacakan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107 tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD.
Baca Juga
"Mengangkat Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurrachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," ujar Sekretaris Militer Presiden saat membacakan Keppres.
Advertisement
Dudung lalu mengucapkan sumpah jabatan KSAD dimbimbing Presiden Jokowi. Dia berjanji akan menjunjung tinggi etika jabatan saat menjalankan tugasnya.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Dudung.
Dalam kesempatan ini, Dudung juga mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggk dari Letjen menjadi Jenderal. Hal ini sesuai dengan Keppres Nomor 108 TNI tahun 2021 tentang Kenaikan Pangkat dalam Perwira Tinggi.
"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada perwira tinggi TNI atas nama Dudung Abdurrachman menjadi Jenderal," tutur Sekretaris Militer Presiden.
Pelantikan dihadiri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, serta Ibu Negara Iriana Jokowi. Sejumlah menteri dan pejabat negara juga tampak menghadiri pelantikan tersebut. Mulai dari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ada pula Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Â
Perintah Turunkan Spanduk FPI
Sebagai informasi, Dudung baru saja dimutasi dan ditunjuk menjadi Pangkostrad pada Mei 2021. Dudung selama ini dikenal sebagai sosok pekerja keras. Tak ayal, sejumlah jabatan pernah diemban pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 itu sebelum menjabat Pangdam Jaya.
Karir militernya dimulai sejak lulus SMA, memutuskan untuk mendaftar Akabri Darat yang perlu pendidikan hingga tahun 1988. Pendidikan tersebut membuatnya menerima pangkat Letnan Dua.
Karirnya teror moncer hingga Dudung tercatat pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas. Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011). Danrindam II/Sriwijaya (2011). Dandenma Mabes TNI, Wagub Akmil (2015—2016), Staf Khusus Kasad (2016—2017), Waaster Kasad (2017—2018), Gubernur Akmil (2018—2020) hingga Pangdam Jaya sejak Juli 2020.
Saat menjabat Pangdam Jaya inilah nama Dudung Abddurachman semakin meroket. Terlebih setelah dengan tegas memerintahkan prajurit mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab.
Menurut dia, baliho-baliho yang tersebar di sejumlah titik ibu kota itu menyalahi aturan. Baliho-baliho itu pernah diturunkan petugas Satpol PP, namun tetap dipasang kembali.
Dia pun meminta siapapun harus taat pada hukum, tanpa terkecuali. Karena itu Dudung meminta baik ormas ataupun pihak manapun untuk tidak sembarangan memasang baliho.Â
Advertisement