Liputan6.com, Bekasi - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Jawa Barat melakukan evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sejumlah SD dan SMP di wilayahnya.
Evaluasi dilakukan dengan metode sampling PCR secara acak kepada guru dan murid di Kota Bekasi.
Advertisement
Baca Juga
"Setiap sekolah dites acak, itu anak murid sebesar 30 dan semua guru. Kan selama ini dilakukan tes acak dua bulan sekali. Terakhir kan September, dan ini dilakukan lagi bulan ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Innayatullah, Kamis (18/11/2021).
Kegiatan ini, kata dia, diawali di tingkat SMP selama tiga hari ke depan, dan selanjutnya di tingkat SD. Untuk ke depannya sampling PCR akan dijadwalkan di setiap sekolah secara bergantian.
"Ke depan juga kalau ini sudah lancar, akan dilakukan sebulan sekali yang dilakukan di sekolah masing-masing dengan bantuan puskesmas atau Dinkes," ujarnya.
Tidak Ditemukan Kasus Covid-19 pada Siswa dan Guru
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi mengatakan, kegiatan sampling PCR ini guna memastikan pelaksanaan PTM Terbatas yang berlangsung sejak awal September 2021, berjalan dengan aman.
"Tidak ditemukan satu pun kasus terkonfirmasi Covid-19 dari peserta didik maupun tenaga pendidik dan kependidikan," ujar Krisman.
Pihaknya menegaskan akan terus menggelar sampling PCR di setiap sekolah untuk memberikan akses belajar mengajar yang aman dan nyaman kepada siswa dan satuan pendidikan.
"Jadi sampling PCR tes ini akan dilakukan ke sekolah-sekolah, baik SD dan SMP di Kota Bekasi," pungkasnya.
Advertisement