Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kedatangannya ke acara Kamisan di Semarang, Jawa Tengah untuk memahami apa yang disuarakan oleh pengunjuk rasa kepada pemerintah. Sayangnya, massa aksi yang menyuarakan tuntutan soal penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) langsung mengusir Moeldoko.
Moeldoko menjelaskan bahwa dirinya mendapat laporan dari Wali Kota Semarang Hendar Prihadi bahwa ada unjuk rasa yang menyuarakan persoalan HAM di Indonesia.
Baca Juga
Moeldoko yang baru saja selesai menjadi Keynote Speech di Festival HAM pun memutuskan untuk mendatangi massa aksi bersama Wali Kota Semarang dan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.
Advertisement
"Intinya adalah saya ingin memahami apa yang sedang dia sampaikan kepada pemerintah atas berbagai persoalan tentang masa lalu. Saya datang ke sana untuk melihat berbagai spanduknya," jelas Moeldoko melalui sebuah video yang dibagikan kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).
Dia pun mencoba mengajak massa aksi Kamisan untuk berbicara dan mendegarkan tuntutan mereka. Namun, massa aksi menolak kedatangan Moeldoko dan mengusirnya.
"Saya mencoba untuk berbicara dengan mereka, tapi berbagai suara dari mereka tidak menginginkan atas apa yang disampaikan," katanya.
Usai diusir oleh massa aksi, Moeldoko pun memutuskan meninggalkan lokasi. Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menghindar dan menutup mata serta telinga dari persoalan HAM.
Kendati begitu, Moeldoko mengaku tak masalah dengan kejadian pengusiran tersebut. Menurut dia, keputusannya mendatangi massa aksi Kamisan di Semarang itu sebagai wujud kepedulian pemerintah menyelesaikan persoalan HAM.
"Pertanyaannya kenapa saya datang? Kan begitu. Itulah sebuah wujud. Kalau kami tidak peduli, kami tidak datang untuk melihat dan mendengarkan," tutur Moeldoko.
Menolak Kehadiran Moeldoko
Sebelumnya, Moeldoko diusir oleh massa aksi Kamisan yang memenuhi Taman Signature Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/11/2021). Pengunjuk rasa itu meneriakkan tuntutan agar Festival HAM tidak diisi oleh pelanggar HAM.
Kala itu, Moeldoko yang baru selesai menjadi pembicara kunci dalam rangkaian Festival HAM langsung menemui mereka. Para pengunjuk rasa pun menolak dan meminta Moeldoko meninggalkam lokasi.
"Para pelanggar HAM tidak boleh bicara HAM!" kata pengunjuk rasa melalui pengeras suara.
Â
Advertisement