Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan tahun 2030 seluruh armada transportasi umum di Jakarta menggunakan energi listrik.
"Jadi kami berkomitmen di tahun 2030 seluruh armada menggunakan listrik. Saat ini sudah ada 30 yang menggunakan listrik, lalu kita dalam proses untuk semua," ujar Anies Baswedan dalam perbincangan bersama Dahlan Iskan di kanal Youtube pribadi Dahlan, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga
Komitmen itu menurut Anies sebagai strategi agar kendaraan listrik di Tanah Air memilik harga lebih terjangkau.
Advertisement
"Kan problem-nya kenapa kendaraan listrik itu mahal, karena demand-nya kecil. Jadi pemerintahlah yang harus menciptakan demand itu supaya manufacturing berjalan," kata Anies Baswedan.
Menurut Anies, migrasi ke kendaraan berbahan bakar listrik dilakukan dengan mengiming-imingi penyediaan armada bus dengan tarif yang lebih mahal. Selama ini dalam skema Jak Lingko Pemprov DKI Jakarta menggandeng penyediaan armada bus untuk melayani penumpang di Jakarta. Perhitungannya mengacu pada jarak yang ditempuh.
Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka makin besar pula pendapatan yang diperoleh penyedian aramada bus dari Pemprov DKI Jakarta.
"Mereka belanja mobil dan lain, bukan kami loh. Kami gak belanja mobil lagi karena kami beli jasa berbasis kilometer," ujar dia.
Diiming-imingi Tarif Lebih Besar
Mereka, kata Anies akan diiming-imingi tarif yang lebih besar jika bersedia mengubah armadanya berbasis energi listrik.
"Kami akan bayar X per kilometer untuk listrik, kami akan bayar Y per kilometer untuk nonlistrik. Jadi penyedialah yang kemudian mereka mengubah menjadi listrik. Sistemnya rasional," kata Anies.
Â
Advertisement