Liputan6.com, Jakarta- Longsor terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (19/11/2021), pukul 21.30 WIB. Tanah longsor tersebut menimpa Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan. Longsor terjadi setelah Kecamatan Pagentan diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
Akibat tanah longsor tersebut, 4 orang meninggal dunia, satu warga luka-luka dan 3 mengungsi ke Kantor Kecamatan Pagentan.
Baca Juga
“Selain korban jiwa, tanah longsor juga berdampak pada kerusakan dua rumah warga,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).
Advertisement
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara bersama TNI, Polri, Basarnas dan organisasi lain telah melakukan penanganan darurat di lokasi bencana, seperti evakuasi, distribusi logistik, dan pembersihan material longsor.
BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik berupa perlengkapan tidur, mandi, dan makanan kepada warga yang mengungsi. Alat berat untuk membersihkan material longsor telah diterjunkan ke lokasi kejadian.
Kondisi cuaca di Kecamatan Pagentan pagi ini terpantau mendung. Berdasarkan prediksi cuaca, Kecamatan Pagentan berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sampai esok hari.
Wilayah Rawan Longsor
BPBD Kabupaten Banjarnegara melaporkan kondisi hujan menyebabkan tebing setinggi 25 meter longsor dan menimpa dua rumah warga yang berada di bawahnya.
Kajian inaRISK menyebutkan Banjarnegara termasuk wilayah rawan longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 20 kecamatan berada dalam kondisi rawan longsor, termasuk Pagentan.
Sebagai informasi, tanah longsor juga pernah terjadi di wilayah Banjarnegara pada 24 Desember 2014. Kejadian itu menewaskan 108 orang.
Reporter: Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement