Sukses

Journal: Metamorfosis Vanessa Angel, Sebuah Obituary

Jiwa dan naluri keibuan Vanessa muncul setelah Gala Sky Ardiansyah lahir. Sejak hamil, Vanessa memutuskan bahwa Gala adalah tujuan hidupnya.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap hari, mendiang Vanessa Angel mesti memompa air susu ibu (ASI) di Rutan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. Kala itu, ia baru memiliki bayi tiga bulan yang diberi nama Gala Sky Ardiansyah.

Putusan pidana hukuman penjara tiga bulan dijatuhkan pengadilan, karena Vanessa memiliki 20 butir pil xanax dengan resep dokter yang kedaluwarsa. Situasi sulit itu dijalani Vanessa dengan kuat, demi buah hati hasil pernikahannya dengan Bibi Ardiansyah, tetap memperoleh ASI.

Setiap hari pihak keluarga akan mengambil ASI Vanessa ke penjara untuk disimpan dan diberikan ke Gala. Masa-masa itu dilalui perempuan kelahiran 21 Desember 1993 tersebut dengan ikhlas.

"Ketika Vanessa harus berpisah, di saat anak masih bayi itu, saya pun tidak bisa membayangkan. Mungkin seribu banding satu orang yang bisa melaluinya. Sanggup atau tidak. Cuma, Vanessa sangat kuat. Pribadinya sangat kuat. Dia bisa tulus ikhlas," tutur ibu sambung Vanessa, Puput Soedrajat kepada Liputan6.com.

Menurut Puput, Vanessa yakin apa yang dialaminya adalah skenario Tuhan dan harus dijalani. Vanessa saat itu hanya sedih harus berpisah dengan Gala.

Puput menceritakan bagaimana jiwa dan naluri keibuan Vanessa benar-benar muncul setelah Gala lahir. Sejak mengetahui tentang kehamilannya, Vanessa telah memutuskan bahwa Gala adalah tujuan hidupnya.

Di dalam pikirannya, Vanessa ternyata juga berencana tidak mengarahkan Gala untuk terjun di dunia entertainment. Wanita yang meninggal dalam usia 29 tahun itu berharap putra semata wayangnya menjadi orang sukses di masa depan.

"Enggak mau di entertainment. Vanessa mau Gala jadi orang sukses. Jadi apalah, jadi menteri, jadi pejabat, atau pengusaha. Pokoknya orang sukses," ungkapnya.

Gala belakangan juga sangat sering diajak pergi oleh Vanessa, termasuk untuk urusan pekerjaan. Hal itu sempat membuat Puput dan ayah Vanessa, Doddy Soedrajat, khawatir Gala kelelahan dan jatuh sakit.

Namun, Vanessa kala itu beralasan, dia tidak mau terlalu sering meninggalkan Gala, sehingga saat harus kerja ke luar kota pun pasti diajak.

"Aku ingin dekat terus sama Gala, enggak mau jauh-jauh lagi," beber Puput menirukan kata-kata Vanessa saat itu.

2 dari 5 halaman

Semangat untuk Keluarga

Vanessa memiliki darah Ambon dan Sunda dari ayahnya, sedangkan sang ibu kandung, Lucy Maywati, diketahui berdarah Manado-Bengkulu. Sang ayah dikenal keras sampai menyebabkan cekcok, yang berakhir dengan keputusan Vanessa pergi dari rumah di usia 16 tahun.

Ibunya meninggal ketika Vanessa baru berusia 10 tahun. Vanessa menjadi tulang punggung keluarga saat remaja hingga harus berhenti sekolah.

"Capek saja. Gue harus berhenti sekolah karena jadi tulang punggung keluarga. Gue merasa enggak bisa dapat hak gue kayak anak-anak seumuran gue. Terus ada satu perkataan bokap yang bikin sakit hati banget, akhirnya gue memutuskan cabut dari rumah," ucapnya di kanal YouTube Denny Sumargo.

Setelah meninggalkan rumah, pemain sinetron Cinta Intan ini banyak dibantu Eko Patrio, karena Vanessa ketika itu masih di bawah manajemen E-Komando. "Orang pertama yang aku curhatin, Mas Eko. Gue belum punya KTP, belum punya ATM, belum ngerti kontrak. Akhirnya, Mas Eko yang buatin ATM, KTP, dan balik nama kontrak."

(Instagram @vanessaangelofficial)

Pemilik nama asli Vanesza Adzania ini mengawali debutnya di industri entertainment sebagai seorang model sejak berumur 14 tahun. Dia lalu mengembangkan potensinya dengan mengikuti sekolah presenter TALKinc milik Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu. Planet Remaja menjadi acara yang pernah ia bawakan.

Pada 2008, Vanessa mulai mendapatkan peran penting di dunia akting. Ia didapuk untuk memerankan karakter Temi dalam film MBA (Married by Accident) dan berperan sebagai Sandra dalam sinetron Cinta Intan.

Sampai akhir hayatnya, istri dari Febri "Bibi" Andriansyah ini sudah membintangi tiga film, sembilan sinetron, dan puluhan FTV. Vanessa juga pernah merilis lagu berjudul Indah Cintaku bersama dengan Nicky Tirta.

"Sebenarnya tuh enggak pengin jadi artis sih. Pengin jadi kayak ya orang biasa aja, kayak sekolah, kuliah, kerja. Tapi bokap tuh memang pengin banget aku jadi artis karena dia ngelihat potensi gitu lho dalam diri aku," kata Vanessa.

"Dulu casting pulang sekolah, masih pakai seragam. Bau asem, bau matahari. Cuek saja. Emang enggak ke situ passion gue," Vanessa mengisahkan, masih di kanal YouTube Denny Sumargo.

Mentor sekaligus sahabat Vanessa, Eko Patrio, bercerita tentang bakat wanita kelahiran Jakarta itu di dunia entertainment. Menurut Eko, Vanessa memiliki akting yang keren dan kemampuan presenting yang bagus. Tapi, yang paling tidak dilupakan Eko adalah semangat tingginya bekerja untuk keluarga.

"Tetapi ini yang buat saya, kenapa saya terima ya, bukan itu, tapi pada saat dia datang ketemu saya waktu masih SMP kelas dua atau kelas tiga. Dia mau cari duit bukan karena untuk ngetop, tetapi dia pengen cari duit. Pengen ngebantu adiknya sekolah. Jadi, poinnya adalah dia itu kerja untuk adiknya, membiayai adiknya sekolah," ungkap Eko, seperti dilansir Kapanlagi.com.

3 dari 5 halaman

Pribadi Manja

Ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat, mengungkapkan bahwa putrinya sudah ditinggal ibu kandung sejak usia 10 tahun. Ibu Vanessa meninggal usai melahirkan sang adik, Mayang Sari.

"Selama 10 tahun sejak mamanya meninggal, saya urus Vanessa dan adiknya. Selama 12 tahun saya single parent, belum mau menikah karena fokus mengurus Mayang dan Vanessa," cerita Doddy kepada Celine Evangelista di kanal YouTube Langit Entertaiment.

Ia mengatakan, salah satu sikap Vanessa yang tak pernah berubah adalah manja. Bahkan setelah menikah pun, Vanessa masih seperti anak kecil.

"Dia senang dipeluk. Kadang kalau di lokasi syuting saja, minta disuapin sama saya. Sudah menikah pun juga seperti anak-anak. Ya mungkin karena sejak kecil sudah ditinggal ibu kandungnya."

Jalan hidup Vanessa, kata Dodi, memang penuh liku. Apalagi ketika sang putri masuk ke dunia hiburan. Sebelum terjun penuh, Dodi juga mendaftarkan Vanessa ke berbagai sekolah bakat, agar bisa beradaptasi.

"Jalan hidup Vanessa luar biasa. Banyak up and down. Perjuangannya masuk dunia entertaiment juga tidak mudah."

"Dia ikut sekolah model, sekolah presenter, sekolah akting, sekolah musik. Itu semua disiapkan selama satu tahun. Kalau memang bakatnya di situ, saya pikir ya nyebur aja, saya tidak mau tanggung-tanggung. Tapi dipersiapkan dulu dasarnya. Itu saya bantu arahin," ucap Doddy.

4 dari 5 halaman

Bertemu Bibi, Cinta Bersemi

Vanessa dan Bibi pertama bertemu di Bali pada 2018. Vanessa sebenarnya saat itu sedang dekat dengan sahabat Bibi. Namun, setelah berkenalan dengan Bibi, keduanya langsung nyambung.

Dari sana, Bibi jatuh hati. Ia mendekati Vanessa. Semua pekerjaan ia tinggalkan, demi menuruti kemauan Vanessa. Bibi rela extend satu hari dan membeli tiket pesawat baru, hanya demi bisa pulang bareng Vanessa ke Jakarta.

Sampai di Jakarta, Bibi terus melakukan pendekatan intens, sampai akhirnya mengajak pacaran sebulan kemudian. Saat menyatakan cintanya, Bibi juga mengutarakan niatnya untuk pacaran serius.

Ia tak mau hanya sekadar pacaran biasa. Bibi tak kuat dengan gaya hidup artis. Ia mengajak pacaran serius dan ingin mengubah Vanessa jadi 'wanita rumahan'.

Bak gayung bersambut, Vanessa menerima cinta Bibi dan ingin pacaran serius. Sejak itu, keduanya mulai menjalin hubungan, saling menguatkan, dan Bibi membimbing Vanessa ke arah yang benar.

(Instagram @vanessaangelofficial)

Dukungan Bibi

Saat menjalin hubungan, Vanessa pernah tersandung kasus prostitusi online di Surabaya pada 2019. Meski demikian, Bibi selalu hadir memberikan dukungan.

"Bibi itu benar-benar cuma satu orang yang berdiri buat gue, di saat semua orang lain itu pergi meninggalkan gue," ucap Vanessa.

Setelah mendengar Vanessa tertangkap, Bibi langsung terbang ke Surabaya. Ia jadi orang pertama yang datang mendampingi Vanessa, bukan manajer atau keluarganya.

Di sini Vanessa sadar bahwa Bibi merupakan pria yang benar-benar baik. "Dengan berita yang segitu buruknya tentang gue, kok dia masih mau ya merangkul gue, memeluk gue. Gue saat itu dihakimi satu dunia. Gue benar-benar merasa bersalah sama Bibi dan menyesal banget," ucap Vanessa.

Rasa sayang membuat Bibi setia di samping Vanessa di masa sulit. Bibi selalu memiliki keyakinan bahwa Vanessa bisa berubah menjadi lebih baik.

"Dan alhamdulillah keyakinan gw berhasil, meskipun itu melewati jalan-jalan yang ribet," ucap Bibi.

5 dari 5 halaman

INFOGRAFIS