Liputan6.com, Bogor - Satgas Covid-19 Kota Bogor akan memperketat kembali mobilitas masyarakat mulai awal Desember 2021 nanti. Kebijakan ini untuk mencegah lonjakan kasus corona di Kota Bogor selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Bogor Kota dan sepakat akan kembali mengeluarkan kebijakan pengetatan mobilitas di awal bulan Desember nanti," ujar Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, Sabtu (20/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, kemungkinan pengetatan mobilitas masyarakat yang akan diberlakukan yaitu ganjil genap kendaraan bermotor. Tak dapat dipungkiri, semenjak Kota Bogor berstatus PPKM Level 1, mobilitas warga meningkat.
"Kami antisipasi itu jelang Natal dan Tahun Baru. Ganjil genap berlaku bersamaan dengan kebijakan PPKM Level 3 pada tanggal 24 Desember, sesuai dengan instruksi pusat," jelasnya.
Selain memperketat mobilitas masyarakat, pihaknya juga akan mengaktivasi kembali Rumah Sakit Lapangan dan pusat isolasi di Pusdiklatwas BPKP Ciawi.
"Rumah Sakit Lapangan dan pusat isolasi juga siap dioperasikan dan semuanya sudah siaga," kata dia.
Puluhan Guru di Bogor Terpapar Covid-19
Sementara itu, Kementerian Kesehatan akan melakukan screening di Kota Bogor menyusul ditemukannya 24 guru dan siswa SDN 2 Sukadamai terkonfirmasi positif Covid-19.
Penyaringan dilakukan sebagai langkah dalam mencegah penularan penyakit yang diakibatkan virus corona ini.
"Minggu depan dari pusat (Kemenkes) akan melakukan screening di atas 1.000 (orang)," kata Bima memungkasi.
Advertisement