Liputan6.com, Jakarta - Kodam Jaya merespons viralnya sebuah video perselisihan antara anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dengan seorang perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI bintang tiga di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Kodam Jaya mengklarifikasi terkait berita viral tentang kejadian perselisihan yang terjadi antar penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, adalah itu murni perselisihan antara dua orang penumpang warga sipil," tutur Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Herwin, peristiwa kesalahpahaman itu terjadi pada Minggu, 21 November 2021 sekitar pukul 18.30 WIB.
"Keduanya adalah warga sipil dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta," jelas dia.
Adapun terkait latar belakang perselisihan tersebut, lanjut Herwin, kini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Sejauh ini, kasus perselisihan tersebut tengah ditangani Polresta Bandara Soekarno Hatta.
"Jadi kita tunggu saja bagaimana penyelesaiannya karena permasalahan ini sudah ditangani oleh Polresta Bandara Soekarno Hatta. Diharapkan kedua belah pihak dapat menyelesaikan dengan berdamai," Herwin menandaskan.
Dijemput Mobil Dinas Kodam Jaya
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengungkapkan, pihaknya telah menelusuri kasus kericuhan antara Arteria Dahlan dan ibunya dengan seorang perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI bintang tiga.
Menurut TB Hasanuddin, dari informasi, diperoleh ternyata yang terlibat kericuhan bukan hanya perempuan itu, tetapi juga seorang pria yang diduga adalah anggota TNI yang disebut-sebut berpangkat Brigjen.
"Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri," ujar Hasanuddin pada wartawan, Senin (22/11/2021).
Politikus PDIP ini mengatakan, mobil militer dengan nomor 75194-03 yang digunakan oleh perempuan dan pria tersebut adalah kendaraan dinas milik Kodam Jayakarta.
"Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer," papar Hasanuddin.
Dia menjelaskan, awal kejadian adalah kericuhan saat turun dari pesawat. Arteria yang saat itu bersama ibunya sempat dimaki oleh perempuan yang mengaku keluarga jenderal TNI.
"Dari kasus diatas saya berharap tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan “ tandas Hasanuddin.
Advertisement
Laporkan Penganiayaan
Kasus adu mulut antara keluarga anggota DPR RI Arteria Dahlan dengan seorang perempuan yang mengaku anak jenderal TNI di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah dalam penanganan Satreskrim Polres Bandara Soetta.
"Ada pelaporan dari kedua belah pihak. Jadi saling lapor, sementara lagi ditangani Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Kasubag Polres Bandara Soekarno Hatta, Iptu Prayogo, Senin (23/11/2021).
Kedua belah pihak saling lapor menggunakan Pasal 351 KHUP yakni dugaan penganiayaan. Meski begitu, polisi tengah berupaya mediasi antar dua belah pihak, sebab, bila dari video yang viral di media sosial, tidak ada sentuhan fisik antara keduanya.
"Kalau dilihat di IG itu, tidak ada (sentuhan) ya. Tapi kami terus upayakan mediasi, mempertemukan antar kedua belah pihak," kata Prayogo.
Mediasi
Polres Bandara Soekarno Hatta tengah melakukan mediasi terkait adu mulut antara anggota DPR RI Arteria Dahlan dengan perempuan yang mengaku sebagai anak bintang tiga TNI. Video mulut keduanya viral di media sosial.
"Untuk sementara masih dimediasi," ujar Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno Hatta Iptu Prayogo saat dihubungi, Jakarta, Senin (22/11).
Menurut dia, tujuan mediasi tersebut agar kedua pihak berdamai dan adu mulut ini tidak berlanjut ke proses hukum.
"Untuk mencari jalan yang terbaik kedua belah pihak," kata Prayogo.
Advertisement
Keluarga Harusnya Jaga Nama Baik TNI
Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Sahroni kembali angkat bicara mengenai keributan antara Politikus PDIP Arteria Dahlan dengan seorang wanita yang mengaku anak Jenderal TNI.
Sahroni menyebut keluarga TNI seharusnya menjaga nama baik institusi dan tidak bersikap arogan.
"Bisa dilihat di video baik saudara saya Arteria maupun ibunya sama-sama berusaha menjaga kondusifitas suasana dengan tidak balik berteriak-teriak, apalagi membawa-bawa nama institusi seperti yang dilakukan oleh perempuan tersebut. Jadi ini sama sekali tidak bisa diterima, karena sangat arogan," tegas Sahroni dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).
"Kalau memang benar keluarga TNI, harusnya dia bisa menjaga nama baik institusi dan emosi, bukannya malah petantang-petenteng di balik itu," tambahnya.
Sahroni menyebut Arteria adalah sosok yang tidak suka pamer posisi sebagai anggota DPR. Sahroni mengingatkan, kasus ini harusnya menjadi pelajaran tidak menilai orang dari luarnya.
"Arteria Dahlan memang kesehariannya adalah sosok yang sederhana, engga ada kesan pejabat sama sekali. Ini pelajaran bagi siapapun agar jangan menilai orang dari luarnya. Hormati semua orang mau dia pejabat, rakyat biasa, mau keren, atau gayanya sederhana, semua sama," ujarnya.
Tendang Tas Ibu Arteria Dahlan
Dianggap Halangi JalanSebelumnya, Arteria Dahlan menyebut awal mula keributan terjadi saat penumpang akan keluar pesawat. Arteria dan rombongan akan menurunkan bagasi kabin, namun wanita itu merasa Arteria menghalangi jalan.
"Dia merasa terhambat, tas saya ditendang, ibu saya (bilang) kok begitu, penumpang belakang ngelihatnya sudah aneh," ujar dia.
Kemudian, wanita itu melabrak Arteria dan Ibunya dan mengeluarkan makian dari pesawat hingga tempat pengambilan bagasi. Wanita itu meminta ajudannya untuk mengurus Arteria.
"Dia nyuruh ajudannya untuk ngurus saya, entah untuk ngurus untuk nyerang atau apa," ujarnya.
Advertisement