Sukses

Arteria Akan Penuhi Panggilan Polisi Terkait Keributan di Bandara Soetta

Polres Bandara Soekarno-Hatta akan memanggil politikus PDIP Arteria Dahlan untuk dimintai keterangan, terkait keributan di Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta Polres Bandara Soekarno-Hatta akan memanggil politikus PDIP Arteria Dahlan untuk dimintai keterangan, terkait keributan di Bandara Soetta dengan wanita yang mengaku punya hubungan dengan Jenderal TNI.

Arteria menyebut akan memenuhi panggilan polisi. Namun, dia tak menjelaskan lagi apakah akan hadir juga pihak perempuannya.

"Iya hadir (panggiln polisi)," kata dia kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan identitas pihak perempuan yang terlibat keributan dengan ibunda politikus PDIP Arteria Dahlan beberapa waktu yang lalu.

Dia menuturkan, adapun yang dimaksud adalah mantan Dandim Jakarta Pusat, Zamroni. Yang bersangkutanlah yang menelepon Prasetyo.

Sedangkan berdasarkan penuturkan Prasetyo, yang ribut dengan Arteria Dahlan adalah istri mantan Dandim yang sekarang di BIN.

"Saya enggak tahu nomor telepon siapa tiba-tiba menelpon saya. Saya Zamroni Mantan Dandim Jakarta Pusat sekarang di BIN," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Selasa (23/11/2021).

Politikus PDIP tersebut langsung menanyakan maksud penelepon tersebut menghubunginya. Penelepon pun meminta Prasetyo menjadi mediator untuk mendamaikan dengan Arteria Dahlan.

"Yah mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya," ucap dia menirukan si penelepon.

"Terus apa maunya? Mau minta maaf kita, saya mau minta maaf, sampailah seperti itu," lanjut dia.

Prasetyo pun langsung menghubungi Arteria Dahlan dengan maksud agar keributan yang sempat terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dapat diselesaikan secara damai.

 

2 dari 2 halaman

Dituding Jadi Beking

Namun, dia mengaku kaget ketika dirinya dituding berpihak dan melindungi pihak yang berseteru dengan Arteria Dahlan.

"Setelah saya telepon Arteria, dia beranggapan saya dekingan ini, salah lagi nih. Gitulah, saya tidak mendekingin siapa-siapa saya orang timur kalau tidak mau ditemukan ya sudah," jelas Prasetyo.