Sukses

Punya Karier Mulus, Puan Maharani Dianggap layak Dipilih Jadi Capres di 2024

Menurut Emrus, dalam hal menjaga ideologi nasionalisme, Puan dianggap lebih pasti dan tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya.

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mempunyai kapasitas sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.

Menurutnya, Puan berpengalaman dengan sederet jabatan strategis baik di level eksekutif maupun legislatif. 

"Puan Maharani, pernah menjadi anggota DPR. Ketika jadi anggota DPR nggak ada permasalahan. Saat jadi Ketua Fraksi, dia bisa memimpin Fraksi di DPR. Ketika jadi Menteri, enggak ada masalah di Kementerian yang dipimpinnya," ujar Emrus Sihombing saat dihubungi, Senin (22/11/2021).

Menurut Emrus, dalam hal menjaga ideologi nasionalisme, Puan dianggap lebih pasti dan tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya. Politisi PDI Perjuangan ini adalah salah satu pewaris ideologi Soekarno yang telah membumikan Pancasila.

"Dia (Puan) anak biologis dari Bung Karno sebagai proklamator kita, sebagai pemersatu Bangsa, sebagai Presiden yang mengungkapkan nilai Pancasila. Sekaligus dia anak ideologis dari Bung Karno. Jadi dia memiliki dua-duanya,” jelasnya.

Lebih dari itu, pemimpin Indonesia ke depan adalah pemimpin yang memiliki kualitas bukan sekadar mengandalkan popularitas.

Sebab, lanjut dia, pemimpin tidak cukup bermodalkan popularitas. Semua bisa dipoles untuk memanipulasi persepsi publik.

Namun, hambatan yang dialami Puan saat ini adalah tentang elektabilitas dan popularitas di masyarakat. Padahal hal itu hanya masalah dipermukan, bukan syarat utama untuk menjadi Presiden.

"Pertanyaannya bagaimana meningkatkan elektabilitas? Saya terus terang mengatakan termasuk mengkritik lembaga-lembaga survei itu. Yang ditonjolkan adalah elektabikitas dan popularitas. Sehingga tidak melahirkan pemimpin yang berkualitas. Elektabiltas dan popularitas itu hanya dipermukaan,” terang dia.

2 dari 2 halaman

Elektabilitas di Survei Rendah

Sebelumnya, dalam sejumlah survei, elektabilitas Puan memang masih tertinggal dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.

Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada periode 3-10 Oktober 2021 dan diumumkan pada Senin (25/10/2021) menempatkan Puan Maharani berada di urutan kedelapan dengan elektabilitas 1,9 % dari 15 nama yang ditanyakan.

Sementara, survei Charta Politika pada 12 Agustus lalu, menempatkan nama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di urutan terbawah elektabilitas 10 tokoh calon presiden atau Capres 2024, yakni hanya 1,4 persen.

Selain itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres-cawapres  di Pilpres 2024 menurun meski baliho "Kepak Sayap Kebhinnekaan" disebar di sejumlah daerah dan viral di media sosial. 

Berdasarkan hasil survei pada 30 Juli-4 Agustus itu, elektabilitas politisi PDI Perjuangan itu berada di angka 0,4 persen, turun dari elektabilitas pada April sebesar 1,1 persen.

Namun, di saat yang sama, popularitas Puan mengalami peningkatan tipis. Pada April, tingkat keterkenalan Puan sebesar 50 persen. Saat ini, popularitas Puan mencapai 60 persen.