Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat, ada kekuatan besar dari sekira 8 juta mahasiswa yang ada di Indonesia. Jokowi percaya, dengan jumlah tersebut, Indonesia dapat menjadi maju sebagai negara industri yang baik.
"Jumlah mahasiswa di seluruh indonesia yang sekitar 8 juta orang akan menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan transformasi Indonesia, menjadikan Indonesia negara industri yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, menjadi Indonesia maju yang dicitakan," harap Jokowi saat berbicara pada acara virtual Dies Natalis Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ke-15, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga
Jokowi menyadari, pekerjaan besar dihadapi Indonesia tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Karenanya, dia pun mengajak serta peran seluruh elemen masyarkat untuk memberi kontribusi dan kolaborasi antar perguruan tinggi.
Advertisement
"Kita butuh peneliti dan ilmuwan hebat, tetapi kita juga butuh technopreneur yang banyak yang merintis diri menjadi industriawan hebat," minta Jokowi.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Negara Berpengaruh di Dunia
Jokowi berpesan, jadikanlah Indonesia sebagai negara industri berpengaruh di dunia. Caranya, dengan mengembangkan IPTEK dan inovasi yang berwawasan kewirausahan dan keberlanjutan.
"Dengan cara-cara tersebut Indonesia bisa keluar secepatnya dari jebakan negara pengeksport barang mentah dan segera memperkokoh industrialisasi hijau dengan memanfaatkan green technology," Jokowi menandasi.
Advertisement