Sukses

Ketua DPRD DKI Minta Tak Ada yang Catut Nama Jokowi di Penyelenggaraan Formula E

Prasetio meyakini, upaya lembaga penegak hukum menyelidiki dugaan korupsi Formula E sejalan dengan maksud dari usulan hak interpelasi yang diajukan oleh 33 anggota DPRD DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengingatkan seluruh pihak tidak mencatut nama Presiden Jokowi dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Terlebih lagi, rencana balap mobil listrik itu telah masuk ke ranah hukum.

"Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11/2021.

Prasetio menekankan dirinya tetap mendukung KPK melakukan penyelidikan penyelenggaraan Formula E 2022 di Jakarta. Dia meyakini KPK pasti sudah memiliki bukti permulaan yang kuat sehingga laporan terkait Formula E diproses.

"Karena sudah ratusan miliar uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus objektif lah dalam persoalan ini," ungkapnya.

Upaya lembaga penegak hukum, dikatakan Prasetio telah sejalan dengan maksud dari usulan hak interpelasi yang diajukan oleh 33 anggota DPRD DKI Jakarta.

"Dengan proses penyelidikan yang masih terus didalami KPK terhadap penyelenggaraan Formula E ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi sungguh-sungguh untuk kepentingan publik. Bukan kepentingan politik," tandasnya.

2 dari 2 halaman

Anies Pastikan Formula E Jalan Terus

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan gelaran balap mobil listrik atau Formula E akan tetap diadakan kendati menuai pro dan kontra. Menurut Anies, ajang ini merupakan amanat yang harus dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Jadi tim untuk persiapan Formula E jalan terus, yang penting orang kerja. Ini adalah amanat, itu program pemerintah kok, ya kita harus jalankan," kata Anies Baswedan dalam video siniar atau podcast bersama Deddy Corbuzier, Rabu, 24 November 2021.

Anies menegaskan, bahwa amanat pelaksanaan Formula E setara dengan kewajiban pemerintah untuk membangun jalan bagi publik.

"Jadi Formula E itu adalah program Pemerintah Provinsi DKI, ada dalam APBD. Statusnya sama seperti kita suruh bangun jalan, di APBD dibilang harus bangun jalan sekian puluh kilometer," tuturnya. 

Anies mengaku tak ambil pusing dengan berbagai kritikan yang dialamatkan kepadanya, baik menyangkut gelaran Formula E di Jakarta atau pun hal yang tak substantif lainnya.

"Tunjukin aja faktanya satu-satu. Bahkan sebagian juga enggak harus saya jawab, udah banyak faktanya. Itu yang kemudian sering saya gunakan. Misalnya nih tadi yang gubernur ekstrem, gubernur macam-macam tuh enggak saya jawab. Karena saya sudah jalan empat tahun. Tunjukkan buktinya. Kalau enggak ada, ya batal itu semua tuduhan," ucap dia.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com