Sukses

Universitas Mercu Buana Raih 5 Penghargaan dari Kemendikbudristek

Dr. Ngadino berpesan kepada seluruh sivitas akademika Universitas Mercu Buana untuk mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang diperoleh.

Liputan6.com, Jakarta Universitas Mercu Buana menjadi satu dari lima perguruan tinggi nasional di wilayah LLDIKTI3 yang mendapatkan penghargaan dari Kemendikbudristek terkait Perolehan Prestasi Nasional Terbanyak dalam Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendibudristek pada tahun 2021.

Penghargaan itu diserahkan oleh Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc., Kepala LLDIKTI3 kepada Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ngadino Suritp, MS, di acara Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Tahun 2021 LLDIKTI3 yang diadakan Rabu, 24 November 2021 di Ruang Lecturer Theatre P.K. Ojong, Jakob Oetama Tower, Tangerang Selatan.

Atas prestasi tersebut Prof. Dr. Ngadino berpesan kepada seluruh sivitas akademika Universitas Mercu Buana untuk mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang diperoleh.

"Selain rasa bangga atas raihan prestasi tersebut, hendaknya kita berupaya agar dapat mempertahankan prestasi yang diperoleh atau bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang," pesan Prof. Dr. Ngadino kepada seluruh sivitas akademika Universitas Mercu Buana, Kamis (25/11/2021).

Selain penghargaan tersebut, UMB juga mendapatkan empat penghargaan lainnya untuk kategori; Tiga Perguruan Tinggi dengan Peneriman/Pemenang Kompetisi Kewirausahaan yang Diselenggarakan oleh Kemendikburistek tahun 2021, Apresiasi Host Seminar: Konsorsium Publikasi Ilmiah II Bidang Ilmu Tahun 2021.

Kemudian, Penghargaan Top 10 Perguruan Tinggi dengan Laporan Kinerja Media Sosial Terbaik Tahun 2021, dan Penghargaan Kepada Perguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Sentra Vaksin Covid 19.

Dalam acara Rakorda tersebut juga menyinggung soal Kesiapan Pertemuan Tatap Muka (PTM) Perguruan Tinggi Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru di wilayah LLDIKTI3.

 

2 dari 2 halaman

Evaluasi Secara Berkala

Terkait kesiapan PTM, Ngadino menjelaskan bahwa Unviersitas Mercu Buana telah siap melakukan PTM Terbatas dan menyelenggarakan kuliah secara hibrida. Sebagian hadir di kelas secara luring, sebagian lainnya mengikuti secara daring.

"Kami telah menyiapkan segala sarana dengan standar protokol kesehatan yang ketat, serta menyiapkan satgas yang bertugas mengawasi jalannya PTM agar sesuai prosedur yang telah ditetapkan, dan akan melakukan evaluasi secara berkala," tandas Ngadino.