Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya mempunyai hubungan yang pasang surut dengan PDIP. Meski demikian, di Pemilu 2024 tak menutup peluang bersama kembali.
Adapun ini disampaikannya saat meresmikan kantor DPC Gerindra Kota Semarang. Turut hadir sejumlah elit partai seperti Wakil Ketua Umum Sugiono, Ketua DPD Jateng Abdul Wachid, dan sejumlah kader lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Muzani, Gerindra Jateng harus banyak belajar dengan PDIP bagaimana bisa menjaga kepercayaan masyarakat dan selalu menang setiap pemilu di wilayah sana.
"Kita pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP. Kita pernah bekerjasama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dan kedepan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (28/11/2021).
Menurut dia, dengan luasnya Indonesia,tidak mungkin satu kekuatan bisa mengjangkau seluruhnya. Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan.
"PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," kata Muzani.
Di lain sisi, dengan hadirnya kantor DPC Gerindra Kota Semarang, mengingatkan partai pimpinan Prabowo Subianto ini harus memperjuangkan keinginan rakyat. Jika hal itu sungguh-sungguh dikerjakan partai, maka akan menyebabkan rakyat kepercayaan rakyat tidak luntur pada suatu partai.
Menurut Muzani, jika parpol tidak bisa membuktikan itu dalam perjalan politiknya, maka kepercayaan rakyat akan lari.
"Itu sebabnya berkali-kali saya ingatkan Gerindra adalah partai rakyat. Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat dikala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP," kata dia.
Bisa Bekerja Sama
Muzani menuturkan, tak baik jika dalam Pemilu terus berselisih dengan partai lain terlebih dengan PDIP. Menurutnya, semua partai mempunyai cita-cita membela kepentingan rkayat.
"Kenapa kita tidak bekerjasama untuk mencapai tujuan itu," kata dia.
Advertisement