Sukses

Top 3 News: Polemik Musda DPD Demokrat Riau sampai Bakar Atribut Partai

Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar memutuskan keluar dari Demokrat. Dirinya menganggap jabatannya diambil paksa lewat Musda.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar memutuskan keluar dari partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono karena jabatannya dinilai diambil paksa lewat Musyawarah Daerah (Musda).

Belakangan Ketua Partai Demokrat DPC Meranti, Provinsi Riau Muzamil menjelaskan bahwa tidak terpilihnya Asri sebagai ketua telah sesuai dengan AD/ART partai dan bukan bermaksud untuk menzalimi.

Rapat Musda Partai Demokrat tersebut bahkan sempat dibarengi aksi bakar atribut partai dari oleh sejumlah kader yang menolak hasil Musda tersebut. Berita terkait polemik pada tubuh partai Demokrat saat Musyawarah Daerah di Riau menjadi berita terpopuler pertama, pada Kamis, 2 Desember 2021.

Sementara itu, peristiwa kebakaran yang melanda Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta selatan, Kamis kemarin dilaporkan telah menyebabkan dua orang meningga dunia. Keduanya merupakan pengunjung gedung atau visitor.

Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, saat ditemukan kondisi kedua jasad dalam keadaan gosong.

Reuni 212 juga tak kalah menyita perhatian publik Tanah Air. Meski sempat diwarnai adu argumen dengan aparat yang berjaga, tak sedikit cerita unik datang dari massa aksi yang akan bergabung untuk menyampaikan orasi, pada Kamis, 2 Desember kemarin.

Salah satunya datang dari wanita paruh baya asal Semarang bernama Anis. Dia mengungkap alasan dirinya jauh-jauh dari Semarang ke Jakarta. Anis ingin mendoakan negeri ini lebih tertib lagi. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis, 2 Desember 2021:

2 dari 4 halaman

1. 4 Fakta Terkait Polemik Penyelenggaraan Musda DPD Partai Demokrat Riau

Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Provinsi Riau yang digelar pada 30 November 2021 di SKA Co-Ex, Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru menuai polemik.

Akibatnya, Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar memutuskan keluar dari Demokrat. Dirinya menganggap jabatannya diambil paksa lewat Musda.

Namun hal tersebut dibantah Ketua Partai Demokrat DPC Meranti, Provinsi Riau Muzamil yang mewakili 12 DPC se-Riau. Dia menyatakan Musda Riau sudah sesuai aturan yang ada.

"Menanggapi dinamika musda kelima Demokrat, saya dan kawan-kawan mewakili DPC Riau bahwa tidak terpilihnya Bapak Asri Auzar bukan karena dizalimi," kata Muzamil lewat keterangan video, Rabu 1 Desember 2021.

Tak terima, sejumlah kader Partai Demokrat di Riau membakar atribut partai, mulai dari bendera, baju, hingga jas.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Kebakaran Gedung Cyber 1 Jakarta Selatan, Korban Tewas Bertambah Jadi 2 Orang

Korban meninggal dunia dalam kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan pada Kamis, 2 Desember 2021 bertambah menjadi dua orang.

Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, kedua korban kebakaran Gedung Cyber 1 masing-masing berinisial MRK (18) dan SF (19).

"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," kata Mulat ketika dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).

Keduanya meninggal dalam keadaan gosong lantaran terlalu banyak terpapar asap panas.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Alasan Warga Semarang Ini Ikut Aksi Reuni 212

Kendati jauh-jauh hari Aksi Reuni 212 ini tak mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya, namun nyatanya ada sebagian massa yang rela datang dari jauh untuk ikut turun aksi.

Adalah Anis, wanita paruh baya asal Semarang itu rela meluangkan waktu untuk hadir di acara Reuni 212 kendati tahu acara itu tak mendapatkan izin.

Bukan hanya sehari, Anis sudah berencana berada di Jakarta selama dua hari ke depan.

Dia punya alasan untuk hadir ke Jakarta dan ikut dalam Reuni 212.

"Saya kira bukan sebuah rahasia bahwa situasi saat ini dari ekonomi, pendidikan, budaya, sosial hampir seluruh segmen itu kacau. Jadi kita turun di sini untuk berdoa agar negeri ini lebih tertib lagi," kata Anis saat ditemui Liputan6.com di Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Anis merasa kecewa lantaran tak mendapatkan izin untuk menggelas aksi. Padahal dirinya mengklaim bersama kawan-kawannya tidak akan melakukan hal-hal yang terlarang, apalagi membuat rusuh.

 

Selengkapnya...