Liputan6.com, Jakarta Kepala Daerah Paling Kuat di Sumut Tekan Angka Covid-19
Baca Juga
Sejak menduduki sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus berupaya menuntaskan masalah di wilayahnya. Meski demikian, Bobby juga fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19.
Advertisement
Ya, sejumlah upaya terus dilakukan guna mencegah dan mengendalikan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Keseriusan dan kerja keras yang dilakukan menantu Presiden Joko Widodo ini tidak sia-sia, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menurun drastis. Bahkan, sempat 0 kasus atau nihil dalam beberapa hari belakangan ini.
Keseriusan dan komitmen ini pula yang menjadikan Bobby Nasution sebagai Kepala Daerah di Sumut yang paling kuat menekan angka penyebaran Covid-19. Sebab, orang nomor satu di Pemko Medan ini ingin penanganan pandemi Covid-19 berjalan optimal guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Di samping itu juga untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut.
"Alhamdulillah dalam waktu sepekan belakangan, secara berturut dalam dua hari angka penyebaran Covid-19 tercatat nihil kasus. Bahkan, jika dilihat dalam kurun waktu seminggu ini, angka kasus penyebarannya hanya satu digit dan dibawah angka lima kasus," kata Bobby Nasution dalam acara pertemuan dengan Ketua DPD RI di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Kamis (25/11).
Capaian ini juga tidak terlepas dari kesigapan dan ketegasan Bobby Nasution dalam melakukan penanganan Covid-19 melalui penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yang hingga saat ini massif dilakukan. Lalu, gencar melakukan akselerasi vaksinasi guna mempercepat terbentuknya herd immunity.
Di samping itu, Pemko Medan melalui Tim Satgas Covid-19 terus gencar melakukan patroli protokol kesehatan (prokes) dijalankan dengan baik termasuk penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, sejak tanggal 19-24 November, angka kasus penyebaran Covid-19 hanya satu digit. Secara rinci, tanggal 19 November tidak terjadi kasus terkonfirmasi positif alias nihil atau 0 kasus. Lalu, 2 kasus (20 November), 0 kasus (21 dan 22 November) serta 1 kasus di tanggal 23 dan 24 November.Kemudian, 25, 26 dan 27 November terdapat 3 kasus, 28 November (1 kasus), 29 November (1 kasus), 30 November (0 kasus) dan 1 Desember (0 kasus).
Upaya Bobby Nasution dalam menekan angka kasus Covid-19 bahkan nihil kasus penyebaran, dinilai 21 akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Indra Fauzan, menjadi kabar baik tidak hanya bagi Pemko Medan, tapi juga masyarakat Kota Medan. Artinya, kata Indra, Bobby Nasution sangat concern dalam menyelesaikan masalah pandemi tersebut.
"Ini menjadi berita baik. Wali Kota tentunya memiliki dan sangat concern dalam menyelesaikan masalah pandemi dan dibuktikan dengan nihilnya kasus Covid-19. Bisa dikatakan, Kota Medan menjadi kota yang sangat kuat dalam penanganannya," ujar Indra.
Meski demikian, Indra menuturkan, nihilnya kasus Covid-19 jangan membuat pemerintah dan masyarakat menjadi terlena dan terbuai. Sebab, semua pihak harus tetap waspada, apalagi dengan munculnya varian baru meski secara nasional belum ada ditemukan di Kota Medan.
"Walaupun begitu, Kota Medan harus terap bersiap dan senantiasa waspada dalam mengantisipasi kasus-kasus baru yang mungkin terjadi. Artinya, Pemko Medan harus siap mengantisipasi hal tersebut," pesannya seraya berharap agar masyarakat juga selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
(*)