Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus mahasiswi Universitas Brawijaya Malang bernama Novia Widyasari Rahayu sudah ditangani.
Diketahui, Novia diduga diperkosa kemudian bunuh diri di makam Mojokerto.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan dia mengucapan terima kasih atas diungkapnya terduga pelaku. Hal tersebut disampaikan Kapolri melalui akun Twitter @ListyoSigitP.
"Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," tulis Listyo dalam akun Twitternya seperti dikutip Liputan6.com, Minggu (5/12/2021).
Tulisan Listyo tersebut merupakan tanggapan atas informasi yang diberikan akun @Ayang_Utriza kepadanya dan Divisi Humas Polri. Dalam cuitannya pun disertakan foto terduga pelaku yang merupakan anggota Polri dan ayahnya selaku anggota DPRD.
Sebelumnya, polisi telah menahan Bripda RB (BGS), seorang anggota Polres Pasuruan terkait viralnya unggahan soal dugaan perkosaan terhadap mahasiswi bernama Novia Widyasari Rahayu yang bunuh diri di makam Mojokerto.
"Mengamankan seseorang berinisial BGS, profesinya anggota polisi yang bertugas di Polres Pasuruan Kabupaten," tutur Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo kepada wartawan, Minggu (5/12/2021).
Â
Diperiksa Propam
Sebelumnya, Propam Polda Jawa Timur memeriksa seorang anggota Polres Pasuruan berinisial R buntut viralnya unggahan soal dugaan perkosaan terhadap mahasiswi bernama Novia Widyasari Rahayu yang bunuh diri di makam Mojokerto.
Disebut dalam unggahan, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang berinisial Novia Widyasari Rahayu (23) sempat diperkosa oleh kekasihnya yang merupakan anggota Polri.
Jasad WNR sendiri ditemukan warga di sebuah makam Desa Japan, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (2/12/2022) sore. Dugaan sementara, Novia Widyasari Rahayu meninggal akibat bunuh diri.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko menerangkan, penyidik dari Bidpropam Polda Jawa Timur telah mengundang R untuk dimintai klarifikasi berkaitan dengan unggahan yang viral di media sosial. Pemeriksaan berlangsung hari ini, Sabtu (4/12/2021).
"Yang bersangkutan lagi dilakukan pemeriksaan di Propam Polda Jatim," kata dia saat dihubungi, Sabtu (4/12/2021) siang.
Gatot menerangkan, sejauh ini belum ditemukan adanya keterkaitan antara meninggal Novia Widyasari Rahayu dengan yang dibeberkan di media sosial.
"Belum ditemukan tetapi kita tetap mendalami apakah itu tersangkut atau tidaknya kita masih mendalami," ucap dia.
Gatot menerangkan, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap penyebab kematian Novia Widyasari Rahayu. Salah satu saksi berasal dari pihak keluarga dalam hal ini orang tua korban. Berdasar keterangan dari orang tua kematian WNR mengarah ke bunuh diri.
"Fakta-fakta bunuh diri sesuai dengan keterangan dari ibunya karena ditemukan minuman yang mengandung potasium sianida," ujar dia.
Gatot menerangkan sesuai keterangan yang diutarakan oleh ibu korban kepada penyidik beberapa waktu lalu. Bahwasanya, korban diduga mengalami depresi.
"Ibunya sudah pernah membawa korban untuk konsultasi di Rumah Sakit Jiwa. Dan sudah diberi obat juga," ucap dia.
Advertisement