Liputan6.com, Jakarta - Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut status Gunung Semeru, Jawa Timur waspada atau berada di level dua usai terjadinya erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin.
"Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada," ujar Abdul dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Dia mengatakan, berdasarkan pantauan secara visual menunjukkan awas panas guguran telah berhenti dikarenakan kondisi hujan di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru.
Advertisement
Dalam keterangan resmi PVMBG, masyarakat diminta tidak beraktivitas di sekitar Gunung Semeru.
Baca Juga
"Dalam status level II (waspada) agar masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 KM dari kawah atau puncak Semeru dan jarak 5 KM arah bukaan kawah di sektor Selatan Tenggara," demikian keterangan resmi PVMBG.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Masyarakat Diminta Waspada
Dalam keterangan resmi itu masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat.
"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," kata PVMBG.
Advertisement