Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR Puan Maharani masih dianggap berpeluang di ajang Pemilu 2024. Adapun yang bersangkutan digadang-gadang bisa maju sebagai calon presiden.
Terkait hal tersebut, akademisi Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Burhan Djabir Magenda memandang, bagus saja jika ada wacana capres perempuan di Pemilu 2024. Namun, masih rendah.
Advertisement
Baca Juga
Jika dibandingan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Anies Baswedan, bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, suaranya belum terkejar.
"Saya kira yang masuk akal untuk saat ini adalah jadi calon wakil presiden," kata Burhan, dikutip Minggu (5/12/2021).
Meski demikian, jika memang sudah menjadi instruksi dari PDIP yakni Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri, Puan bisa saja maju.
"Jika Megawati sudah menginstruksikan untuk mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden, maka kader PDIP wajib mengikuti," kata Burhan.
Â
Arus Dukungan Tumbuh
Sebelumnya, Ketua Relasi Puan Maharani Sulawesi Utara (Sulut) Munawar Syawie, menjelaskan jika maksud dibentuknya relawan ini, tujuannya jelas untuk memenangkan Ketua DPR RI tersebut menuju ke RI 1 pada kontestasi Pilpres 2024.
Menurutnya, dipilihnya Puan Maharani sebagai jagoan mereka, karena Puan memiliki segudang pengalaman baik di birokrasi maupun di legislasi, termasuk di partai politik. Puan Maharani diyakini mampu mengikuti jejak sang kakek, yakni Soekarno.
"Sosok Puan kami yakini adalah sosok yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa di antaranya ekonomi, korupsi serta kesenjangan sosial yang tinggi antara kaya dan miskin. Puan seorang yang paripurna, karena pernah jadi menteri dan kini menjabat sebagai Ketua DPR RI," ujar Syawie.
Advertisement