Sukses

Penyerangan Posko FBR di Jakarta Barat, Satu Anggota Ormas PP Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) menjadi tersangka dalam kasus penyerangan Posko FBR di Kramat Mujur, Joglo, Jakarta Barat. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian menetapkan satu orang anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) sebagai tersangka atas kasus penyerangan posko Forum Betawi Rempug (FBR) Kramat Mujur, Joglo, Jakarta Barat pada Minggu malam 14 November 2021 lalu.

Dalam insiden ini, seorang anggota FBR berinisial DA (27) meninggal dunia. Dia tewas setelah dikeroyok sejumlah anggota ormas PP.

Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri menerangkan, salah seorang pelaku penyerangan berinisial NZ telah ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

"Pelaku pengeroyokan sudah diamankan dan ditetapkan tersangka," kata dia saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Khoiri mengatakan, pihaknya saat ini masih memburu tersangka lain. Berdasarkan penyelidikan, pengeroyokan melibatkan lebih dari satu orang.

"Dia (NZ) di situ perannya sangat besar dalam kasus ini. Kita akan tangkap orang-orang yang saat ini masih dalam proses pengejaran," ujar dia.

Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita barang bukti berupa mobil yang diduga digunakan saat melakukan penyerangan Posko FBR di Jakarta Barat.

"Kita amankan kendaraan yang digunakan, kita amankan pakaian yang digunakan," tandas dia.

2 dari 2 halaman

Posko FBR Diserang, Posko PP Dibakar

Sebelumnya, sejumlah orang tak dikenal (OTK) menyerang posko FBR Kramat Mujur, Joglo Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021) malam. Seorang anggota FBR berinisial DA (27) dilaporkan meninggal dunia.

Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri mengatakan, sejumlah orang tak dikenal (OTK) mendatangi Posko FBR Kramat Mujur sekira pukul 23.00 WIB.

Adapun, akibat kejadian itu salah seorang anggota ormas meninggal dunia. Korban, mengalami luka di bagian pergelangan tangan dan perut.

"Terjadi suatu tindak pidana di Posko FBR Kramat Mujur, Joglo. Itu yang dilakukan oleh beberapa orang. Sehingga sebabkan seseorang meninggal dunia," kata Khoiri saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Khoiri menerangkan, penyerangan berbuntut panjang. Pada malam yang sama, posko Ormas Pemuda Pancasila (PP) juga terbakar.

"Mungkin itu rangkaian kejadian itu sempet terjadi ada kebakar di salah satu posko ormas PP. Bukan tadi malam (terbakarnya) waktu hari kejadian itu juga," terang dia.

Dalam kesempatan itu, Khoiri juga kembali menegaskan jumlah korban jiwa penyerangan hanya satu orang dan tak ada korban luka dalam kejadian ini.

"Meninggal aja satu. Awalnya ada korban luka, ternyata enggak dia hanya lari jatuh tapi enggak di rawat, enggak masuk ke dalam daftar korban karena yang bersangkutan langsung aktivitas," terang dia.

Terkait hal ini, Khoiri meminta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum dipastikan kebenarnya.

"Saya sangat mengimbau jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas," ucap dia.