Liputan6.com, Jakarta - Paparan infeksi virus penyebab Covid-19 kerap menimbulkan dampak jangka panjang bagi kesehatan. Kendati relatif tak menimbulkan tingkat keparahan, kondisi tersebut sering pula disebut Long Covid-19.
Merujuk Satgas Penanganan Covid-19, kondisi seperti itu bisa pula dialami anak usia sekolah. Namun, anak yang mengalami Long Covid-19 bisa kembali ke sekolah.
Advertisement
Baca Juga
Hanya saja, ada beberapa persyaratan dan persiapan untuk diperhatikan. Termasuk adanya kerja sama antara orangtua, guru, dan dokter anak.
Apa saja hal yang perlu diperhatikan? Simak dalam Infografis berikut ini:
Baru-baru ini Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut, kasus COVID-19 pada anak naik sebesar 2 persen. Menurutnya, pada Juli 2021, kasus COVID-19 pada anak masih 13 persen dan kini menjadi 15 persen.
Infografis
Advertisement
Ayo Diterapkan
** #IngatPesanIbu
Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas, dan Menghindari Makan Bersama.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular, dan Jaga Keluarga Kita.
#SudahDivaksinTetap6M #VaksinMelindungiKitaSemua