Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menganggap Ibukota adalah sebuah kampung yang besar. Ia pun menginginkan karakter kampung di Jakarta tidak hilang.
"Apa bedanya masuk Jakarta dengan Kuala Lumpur yang dua-duanya dipenuhi gedung-gedung bertingkat? Jakarta itukan kampung besar, seharusnya jangan dihilangkan, kita ingin karakter kampungnya ada." kata pria yang akrab disapa Jokowi ini saat bertemu Ikatan Arsitek Indonesia (ISI), di Hotel Mercure Jakarta, Sabtu (22/12/2012).
Masing masing daerah di Jakarta, menurutnya, memiliki ciri khas tersendiri. Bila ciri khas kampung-kampung itu diperkuat, maka Jakarta memiliki karakter yang kuat juga.
"Jadi ketika orang menginjak Jakarta orang berasa ada di Jakarta," ungkapnya.
Jokowi pun meminta para pengembang mempertahankan karakter kampung, walaupun Jakarta memiliki banyak gedung bertingkat. Sebab penataan kampung dan gedung bertingkat berada di tangan arsitek.
"Kalau semua (arsitek) punya kesadaran untuk paling tidak memaksa kliennya untuk membantu membangun Jakarta yang berkarakter, itu yang saya harapkan. Kalau para arsitek tidak mengindahkan anjuran saya membuat Jakarta berkarater, kalau perlu saya terbitkan Pergub (Peraturan Gubernur)," imbuhnya.(Mut)
"Apa bedanya masuk Jakarta dengan Kuala Lumpur yang dua-duanya dipenuhi gedung-gedung bertingkat? Jakarta itukan kampung besar, seharusnya jangan dihilangkan, kita ingin karakter kampungnya ada." kata pria yang akrab disapa Jokowi ini saat bertemu Ikatan Arsitek Indonesia (ISI), di Hotel Mercure Jakarta, Sabtu (22/12/2012).
Masing masing daerah di Jakarta, menurutnya, memiliki ciri khas tersendiri. Bila ciri khas kampung-kampung itu diperkuat, maka Jakarta memiliki karakter yang kuat juga.
"Jadi ketika orang menginjak Jakarta orang berasa ada di Jakarta," ungkapnya.
Jokowi pun meminta para pengembang mempertahankan karakter kampung, walaupun Jakarta memiliki banyak gedung bertingkat. Sebab penataan kampung dan gedung bertingkat berada di tangan arsitek.
"Kalau semua (arsitek) punya kesadaran untuk paling tidak memaksa kliennya untuk membantu membangun Jakarta yang berkarakter, itu yang saya harapkan. Kalau para arsitek tidak mengindahkan anjuran saya membuat Jakarta berkarater, kalau perlu saya terbitkan Pergub (Peraturan Gubernur)," imbuhnya.(Mut)