Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, korupsi adalah musuh bersama. Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk bergerak bersama membangun perilaku antikorupsi.
"Korupsi adalah musuh bersama. Karenanya, perlu gerakan bersama dan terpadu dalam membangun perilaku antikorupsi. Dan hal ini harus dimulai dari keluarga," katanya, Jakarta, Kamis (9/12).
Dia menegaskan, perilaku antikorupsi harus ditanamkan sejak dini. Hal itu kata dia adalah peran penting dua institusi utama, keluarga dan lembaga pendidikan.
Advertisement
"Semua ini membutuhkan keteladanan orang tua. Keteladanan dan pendidikan keluarga adalah pondasi awal membangun perilaku antikorupsi," sambungnya.
Baca Juga
Menag berharap melalui momentum Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, semakin meningkatkan kesadaran. Sehingga ada upaya mencegah dan memerangi korupsi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Puncak Hakordia di KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan puncak perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) hari ini, Kamis (9/12/2021). Puncak perayaan yang dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Dijadwalkan Presiden Joko Widodo akan membuka kegiatan tersebut secara langsung," ujar Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding dalam keterangannya, Kamis.
Selain Jokowi, Ipi mengatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga dijadwalkan hadir dalam acara itu. Ma'ruf akan menutup puncak Hakordia secara langsung.
"Demikian juga Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan menutup kegiatan secara langsung," kata Ipi.
Acara ini hanya bisa dihadiri secara terbatas karena pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia. Namun, masyarakat bisa ikut menyaksikan puncak Hakordia secara daring.
"Rangkaian kegiatan juga akan disiarkan secara langsung dan masyarakat dapat mengikutinya melalui akun YouTube KPK," ujar Ipi.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement