Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan kembali merombak kabinet atau reshuffle jelang akhir tahun 2021. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tak pernah menunggu untuk mendapatkan jatah menteri, kendati partainya telah memutusan bergabung ke koalisi pemerintah.
"Kita enggak pernah nunggu, kita biasa aja terus berjalan karena menteri itu kan amanah saja. Salah satu tugas perjuangan," ujar pria yang karib disapa Zulhas itu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Namun Zulhas menyampaikan, jika PAN dipercaya untuk membantu Presiden Jokowi, maka pihaknya memastikan akan memberikan kader terbaik.
Advertisement
"Sekali lagi soal reshuffle itu hak penuh Presiden. Kita tidak pernah bicara itu, kalau kader ditugaskan kita untuk membantu pemerintahan namanya tugas negara pasti kader terbaik akan diberikan. Dan itu sepenuhnya hak Presiden. Jadi saya mantan Ketua MPR mengerti betul, paham betul soal itu," ujarnya.
Selama ini pascabergabung ke koalisi pemerintah, Zulhas mengatakan, PAN selalu mendukung pemerintah. Hal ini juga telah diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN 2021.
Dukung Pemerintah
Keputusan itu ditunjukkan dalam bentuk dukungan terhadap sejumlah agenda pemerintah semisal pada Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) dan penyempurnaan UU Cipta Kerja.Â
"Ya Alhamdulillah bagus, baik sekali kita sudah mendukung seluruh kebijakan-kebijakan pemerintah. Kemarin ada UU TPKS teman-teman saya kira lihat kita juga ikut nanti ada Cipta Kerja yang harus disempurnakan, ada juga IKN (Ibu Kota Negara) karena memang putusan Rakernas kita memperkuat pemerintahan," katanya.
Advertisement