Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan, berbagai langkah telah ditempuh pemerintah untuk menutup celah korupsi, di antaranya reformasi birokrasi, perbaikan layanan publik, dan penguatan pengawasan secara lebih transparan dan akuntabel.
Namun begitu, Ma'ruf Amin mengingatkan, tetap diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh instansi dan elemen bangsa dalam upaya pemberantasan korupsi. Hal itu disampaikan Wapres saat menutup peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung KPK, Kamis (9/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
“Upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kepemimpinan, kegigihan, dan konsistensi yang luar biasa. Di samping itu, perlu sinergi dan kolaborasi seluruh instansi dan komponen masyarakat sipil,” katanya.
Wapres mengingatkan perlunya membangun pola pikir aparatur birokrasi yang Berakhlak, atau Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Peran orang tua, guru, ulama, dan akademisi dapat menjadi kekuatan sosial bersama,” ucap Ma'ruf Amin.
Bangun Budaya Antikorupsi Sejak Dini
Mengakhiri sambutannya, Wapres Ma'ruf Amin mengajak seluruh pihak membantu membangun budaya antikorupsi sedini mungkin.
“Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk secara nyata bersatu padu bangun budaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, guna membangun peradaban dan akhlak baru yang bersih dari semua bentuk korupsi,” pungkasnya.
Advertisement