Liputan6.com, Semarang Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus meroket. Hasil dari berbagai Lembaga survey selalu menempatkan orang nomor satu di Jawa Tengah ini berada di urutan tiga teratas.
Ganjar memang dikenal dekat dengan masyarakat. Tidak hanya dengan rakyat kecil, pria berambut putih yang aktif bermedia sosial ini juga dianggap dekat dengan kalangan milenial.
Baca Juga
Menurut temuan Center for Political Communication Studies (CPCS) pada pertengahan Juni 2021 pemilih milenial dan gen Z ternyata dikuasai oleh Ganjar Pranowo.
Advertisement
Elektabilitas Ganjar bertengger di angka 17,7 persen, ditempel oleh Ridwan Kamil sebesar 16,0 persen. Menyusul adalah Prabowo (12,8 persen), Anies Baswedan (7,6 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (7,3 persen).
Ganjar dan RK menikmati dukungan dengan elektabilitas terbesar di antara pemilih milenial dan gen Z dibanding tokoh-tokoh yang lain, termasuk Prabowo.
Kedekatan Ganjar dengan generasi milenial juga terlihat saat merayakan Hari Antikorupsi Dunia atau Hakordia 2021 yang jatuh pada Kamis (9/12/2021), Ganjar memilih menyambangi SMA 15 Semarang untuk melantik agen anti korupsi.
Pelantikan dilakukan secara simbolis oleh empat siswa SMA 15 Semarang dan siswa dari sekolah lain di Jateng yang mengikuti secara daring.
Ganjar bahkan memberikan sebuah stiker unik berwarna kuning bertuliskan "Mak Izinkan Anakmu Jadi Musuh Koruptor" dan pin bertuliskan "Agen Perubahan Antikorupsi".
Usai pelantikan, para siswa serentak berikrar untuk menjadi agen antikorupsi dan melaporkan setiap temuan indikasi korupsi langsung kepada Gubernur Jateng itu.
Selain melantik agen antikorupsi, Ganjar juga melaksanakan kembali program Gubernur Mengajar. Program itu sempat terhenti karena pandemi.
"Karena bertepatan dengan Hari Antikorupsi, maka saya sekalian mau cek apakah pendidikan antikorupsi sudah jalan atau belum. Ternyata di beberapa sekolah sudah jalan dan yang belum kita dorong," kata Ganjar.
Upaya Ganjar melawan korupsi bukan isapan jempol semata. Terbukti, kinerja Ganjar berhasil membawa Provinsi Jawa Tengah menjadi juara umum penghargaan antikorupsi dari KPK dan juga penghargaan Pelapor LHKPN secara berturut turut.
Salah seorang pegiat media sosial, Septian Raharjo mengakui prestasi Ganjar itu. Dalam unggahannya melalui akun instagram @gus_raharjo pada Kamis (9/12/2021) ia menceritakan keseriusan Ganjar dalam memberantas korupsi.
Sejak awal menjabat Ganjar sudah menerapkan tagline "Mboten Korupsi Lan Mboten Ngapusi". Bahkan terdapat stiker di mobil dinas ASN Jateng yang bertuliskan "nek aku korupsi ora slamet" (kalau korupsi tidak selamat).
Tak heran, apabila kian hari elektabilitas Ganjar juga terus naik sebagai tanda kepercayaan masyarakat kian meningkat.
"Begitulah reformasi birokrasi ala mas Ganjar yang selalu membikin Radang Pembencinya. Politik itu adalah citra , Yang penting Konsistensi . Jika kamu berani anti korupsi , Menolak Gratifikasi , Maka kamu akan menjadi pengganggu di republik ini," tulisnya.
Selain itu, Septian saat dihubungi mengatakan Ganjar memang begitu dekat dengan para millenial dari berbagai kalangan. Bahkan Ganjar mampu menggandeng banyak komunitas dari berbagai daerah.
“Aktif di media sosial juga membuat Ganjar dekat dengan millenial, dekat dengan anak-anak muda. Apalagi dengan dijawab sendiri, jadi rakyat bisa merasa dekat. Dan semua menerima dengan baik karena Ganjar ini gaya komunikasinya oke, pinter guyon juga. Jadi nggak sulit bagi Ganjar untuk bisa diterima di semua kalangan,” jelasnya.
Septian yang sudah berkecimpung di dunia medsos sejak 2012 ini mengaku salut dengan cara Ganjar menggandeng anak muda dalam pembangunan.
“Bukan hanya anak muda memang yang digandeng, tapi bisa masuk ke anak muda dan mengajak mereka berpartisipasi membangun bangsa ini patut diajungi jempol,” ujarnya.
(*)