Liputan6.com, Jakarta - Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) meyakini, Presiden Joko Widodo atau yang karib disapa Jokowi, bukanlah seorang antikritik. Hal ini dijelaskan Anwar, sebab dirinya mendapat peringatan saat menyampaikan pandangan kritisnya yang dinilai terlalu keras soal ekonomi ketika bertemu Jokowi di Kongres Ekonomi Umat beberapa waktu kemarin.
"Saya tahu Pak Jokowi itu memang orangnya terbuka dan tidak alergi terhadap kritik. Kesimpulan saya tersebut bukan tidak berdasar karena nyaris dalam beberapa kali pertemuan saya dengan beliau baik atas nama MUI dan atau Muhammadiyah saya terbilang sangat sering menyampaikan kritik kepada beliau," kata Anwar melalui pesan singkat diterima, Senin (13/12/2021).
Baca Juga
Anwar mengaku mempunyai kisah tersendiri saat mengkritik Jokowi. Kala itu, dirinya tengah bertemu di Istana dan secara mengejutkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, bahwa kritik yang disampaikan langsung dicatat oleh Jokowi.
Advertisement
"Pak Abbas, apa yang bapak sampaikan tadi telah dicatat oleh bapak (Presiden Jokowi)" kata Anwar menirukan ucapan Mensesneg Pratikno.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tidak Musihi Jokowi
Anwar yakin, perihal tersebut Jokowi adalah sosok yang bisa menerima kritik dan pandangan. Karenanya dia meminta jangan sampai ada prasangka saat kritiknya dinilai terlalu keras terhadap Jokowi.
"Jangan mengira terlalu jauh dimana Pak Jokowi telah mengingatkan saya untuk tidak bicara keras dan janganlah sampai mengira bahwa saya memusuhi Pak Jokowi," Anwar menandasi.
Advertisement