Meski terbukti, kiamat Maya 21 Desember 2012 hanya kabar bohong, ia tetap merenggut korban jiwa. Itu yang terjadi di California. Pesta penyambutan hari akhir dunia berujung maut: seorang pria ditembak mati, dua lainnya terluka.
Felipe Jason Moreno (20) tewas diterjang peluru dalam sebuah pesta di San Benardino, Jumat lalu. Sementara sepupunya, Daniel Gomez, tertembak di bagian kaki. Demikian dikabarkan San Bernardino Sun, yang dimuat kembali Daily Mail, Selasa (25/12/2012).
Korban ketiga, seorang pria 29 tahun, luka akibat ditikam benda tajam di tengah-tengah pesta.
Awalnya, sekitar 100 penggila pesta merayakan kiamat Maya. Semua berlangsung meriah, hingga kekerasan terjadi sesaat sebelum tengah malam.
Polisi dipanggil menyusul insiden penikaman. Namun saat tiba di tempat kejadian perkara, aparat menjumpai kasus lain, penembakan ganda.
Polisi San Bernardino menduga, pelaku penembakan adalah orang tak diundang. "Alasan penembakan diduga dipicu perkelahian di lokasi pesta," demikian pernyataan pihak kepolisian.
Sersan Gary Robertson mengatakan, salah satu saksi mengatakan, pesta itu khusus dilakukan untuk kalangan keluarga. Namun, orang-orang ikut berdatangan.
Dua korban penembakan yang memiliki hubungan sepupu, saat kejadian sedang menyetir mobilnya meninggalkan tempat parkir yang kosong. Moreno yang memegang kemudi tertembak di bagian tubuh, sementara Gomez tertembus timah panas di kakinya.
Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. Namun tak ada saksi mata yang mau buka mulut. "Kami memeriksa sejumlah orang, namun tak ada satupun yang memberi informasi berharga soal pelaku," kata Sersan Robertson.
Dia menambahkan, bahkan korban penusukan tidak "kooperatif penuh" dengan polisi. Ia masih pelit memberikan informasi.
Dikabarkan dua selongsor peluru dua kaliber berbeda ditemukan di lokasi penembakan.(Ein)
Felipe Jason Moreno (20) tewas diterjang peluru dalam sebuah pesta di San Benardino, Jumat lalu. Sementara sepupunya, Daniel Gomez, tertembak di bagian kaki. Demikian dikabarkan San Bernardino Sun, yang dimuat kembali Daily Mail, Selasa (25/12/2012).
Korban ketiga, seorang pria 29 tahun, luka akibat ditikam benda tajam di tengah-tengah pesta.
Awalnya, sekitar 100 penggila pesta merayakan kiamat Maya. Semua berlangsung meriah, hingga kekerasan terjadi sesaat sebelum tengah malam.
Polisi dipanggil menyusul insiden penikaman. Namun saat tiba di tempat kejadian perkara, aparat menjumpai kasus lain, penembakan ganda.
Polisi San Bernardino menduga, pelaku penembakan adalah orang tak diundang. "Alasan penembakan diduga dipicu perkelahian di lokasi pesta," demikian pernyataan pihak kepolisian.
Sersan Gary Robertson mengatakan, salah satu saksi mengatakan, pesta itu khusus dilakukan untuk kalangan keluarga. Namun, orang-orang ikut berdatangan.
Dua korban penembakan yang memiliki hubungan sepupu, saat kejadian sedang menyetir mobilnya meninggalkan tempat parkir yang kosong. Moreno yang memegang kemudi tertembak di bagian tubuh, sementara Gomez tertembus timah panas di kakinya.
Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. Namun tak ada saksi mata yang mau buka mulut. "Kami memeriksa sejumlah orang, namun tak ada satupun yang memberi informasi berharga soal pelaku," kata Sersan Robertson.
Dia menambahkan, bahkan korban penusukan tidak "kooperatif penuh" dengan polisi. Ia masih pelit memberikan informasi.
Dikabarkan dua selongsor peluru dua kaliber berbeda ditemukan di lokasi penembakan.(Ein)