Liputan6.com, Jakarta Banyak pesepak bola muda Tanah Air yang berbakat dan berprestasi menginjakkan kakinya di lapangan rumput klub-klub besar di Asia bahkan Eropa. Salah satunya, sebut saja Asnawi Mangkualam Bahar.
Sebelum akhirnya bergabung dengan klub K-League 2, Ansaan Greeners FC, Asnawi merupakan salah satu ponggawa di klub yang berjuluk Juku Eja, PSM Makassar. Dia ditempatkan oleh pelatih Darije Kalezic saat itu di posisi bek kanan.
Advertisement
Baca Juga
Meski terbilang muda, pemuda kelahiran Makassar, 4 Oktober 1999 tersebut mampu menunjukkan kemampuannya dan tak kalah dibanding pemain senior lainnya.
Hal itu dibuktikannya dengan bertengger sebagai pemain muda berbakat dan terfavorit dalam Indonesian Soccer Awards 2019 persembahan Indosiar, Bola.com, Liputan6.com, Vidio, dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Dengan segudang prestasi yang telah diraih bersama PSM Makassar, pemuda yang telah berusia 22 tahun ini ingin mengembangkan permainannya untuk bermain di klub luar negeri. Dan klub tersebut adalah klub Liga 2 Korea Selatan, Ansan Greeners.
Lantas, apa alasan Asnawi Mangkualam Bahar memilih klub asal Negeri Ginseng tersebut? Berikut sederet kisahnya yang dihimpun dari Liputan6.com:
1. Asnawi Masih Menyisakan Satu Musim Kontrak
Dilepasnya Asnawi Mangkualam Bahar ke klub K-League 2, Ansaan Greeners, pertama kali dikonfirmasi PSM lewat situs resminya.
"PSM Makassar dan Klub K-League 2 Ansaan Greeners FC sepakat melepas pemain Asnawi Mangkualam Bahar," tulis PSM.
Asnawi Mangkualam sejatinya masih menyisakan satu musim kontrak di PSM. Namun klub berjuluk Juku Eja itu merelakan sang pemain agar bisa berkembang.
Meski begitu, PSM tak lupa berterima kasih atas jasa Asnawi. Mereka juga mendoakan agar bek timnas Indonesia itu sukses di Negeri Ginseng.
"Bisa mengharumkan nama PSM Makassar dan Indonesia. Semoga Ansaan Greeners terus meriah kesuksesan di masa-masa mendatang," tulis PSM.
Â
Advertisement
2. Alasan Asnawi Memilih Klub Korea
Kepergian bek kanan timnas U-23 Indonesia, Asnawi Mangkualam menambah panjang daftar pemain Indonesia yang main di luar negeri.Â
Dia mengaku sudah mengesampingkan nilai kontrak saat memilih bergabung dengan klub Liga 2 Korea Selatan (K League 2) Ansan Greeners. Kesempatan main di luar negeri lebih menarik bagi dirinya.
"Yang saya pikirkan itu bukan harga, tetapi kesempatannya. Saya sudah lama menantikan momen bermain di luar negeri," ujar Asnawi Mangkualam seperti dikutip Antara.
Pesepak bola asal Makassar itu mengakui nilai kontraknya di Anasan Greeners tidak setinggi apa yang diterima di klub sebelumnya, PSM Makassar.
Akan tetapi, hal itu dipastikan Asnawi tidak akan menjadi halangan dirinya untuk memberikan kontribusi maksimal bagi Ansan Greeners FC.
Â
3. Dikontrak Selama 1 Tahun
Asnawi Mangkualam Bahar hijrah dari PSM Makassar ke Ansan Greeners pada awal tahun 2021. Pemain yang bisa berposisi sebagai bek kanan maupun gelandang ini kabarnya dikontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan jika dirinya menunjukkan performa menawan.
"Kalau saya menunjukkan perkembangan selama di sini, kontrak bisa diperpanjang satu tahun," ujar Asnawi.
Asnawi Mangkualam sejatinya masih menyisakan satu musim kontrak di PSM. Namun klub berjuluk Juku Eja itu merelakan sang pemain agar bisa berkembang.
Selain itu, PSM juga merasa belum ada kejelasan soal kompetisi Liga 1 musim ini.
"PSM Makassar bersedia melepas demi perkembangan karier sang pemain. Apalagi di tengah situasi sepak bola dalam negeri yang tidak pasti," tulis PSM.
Â
Advertisement
4. Asnawi, Tercatat Pemain Indonesia Pertama di Liga Korea Selatan
Menurut laporan media Korea Selatan, Naver Sports, Asnawi akan dikontrak Ansan Greeners FC selama setahun dengan opsi perpanjanan 12 bulan lagi.
"Pada tanggal 19, sudah diputuskan klub akan merekrut pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar. Kontraknya satu musim," kata Kepala Tim Ansan Greeners FC, Joo Chan-yong.
Asnawi pun tercatat sebagai pemain Indonesia pertama yang bergabung di Liga Korea Selatan. Ansan merupakan klub divisi dua Korea Selatan.
Selain itu, Asnawi juga mengikuti jejak pemain Asia Tenggara lain Nguyen Chong Phuoung (Vietnam) yang pada 2019 lalu juga direkrut klub Korea Selatan, Incheon United.
Â
5. Peran Pelatih Shin Tae-yong
Â
Nama Asnawi terkenal di Korea Selatan setelah mendapat pujian dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong beberapa waktu lalu. STY menilai Asnawi merupakan pemain yang cocok untuk main di K-League.
Â
Â
Muhammad Fikram Hakim Suladi
Advertisement