Liputan6.com, Jakarta - Gempa kembali mengguncang Larantuka NTT. Kali ini, gempa bermagnitudo 5,4 terjadi pada Selasa (14/12/2021), pukul 15.31 WIB.
"Lokasi gempa berada di 7.59 Lintang Selatan,122.40 Bujur Timur, atau 102 km Barat Laut Larantuka NTT," kata BMKG, Selasa (14/12/2021).
"Gempa kali ini berada di kedalaman 12 Km," imbuh BMKG.
Advertisement
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya meminta masyarakat tetap waspada, meski status peringatan tsunami imbas gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berakhir.
Baca Juga
Kepala BMKG Dwikorita karnawati mengimbau masyarakat di wilayah utara pantai Flores timur bagian utara dan Pulau Lembata untuk tetap siaga. Sebab, masih adanya potensi gempa susulan.
Dia pun meminta, masyarakat segera berpindah ke tempat yang lebih tinggi bila merasakan guncangan kuat dan mengayun lebih dari 10 detik.
"Masih mungkin terjadi gempa susulan yang semoga kekuatannya tidak terlalu kuat, tetapi seandainya terlalu kuat dan merasakan ayunan lagi dan merasakan akan jatuh, mohon kembali lagi menuju tempat yang lebih tinggi. Jadi jangan menunggu sirine," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).
Dwikorita mengatakan, masyarakat sudah dapat kembali ke kediamannya masing-masing. Namun, dia mengingatkan warga agar terlebih dahulu memeriksa kondisi rumahnya.
"Bisa kembali ke tempat masing-masing tapi harus memastikan bangunannya tahan gempa tidak rusak," tutur Diwkorita.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Perhatikan keberadaan Bangunan Sekitar
Menurut dia, masyarakat juga mesti memperhatikan keberadaan bangunan di sekitarnya. Terlebih kondisi gempa susulan masih terpantau terjadi di beberapa titik.
"Kami mohon karena gempa susulan masih terjadi maka mohon masyarakat menghidari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," jelas Dwikorita.
Advertisement