Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kementerian Pertanian untuk melakukan pendampingan dan menyiapkan off taker atau penjamin pembelian untuk produksi bawang merah. Dengan begitu, petani mendapat kepastian harga dan tak dipermainkan para tengkulak.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau food estate dan melakukan penanaman bawang merah bersama petani di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021). Total ada 339 hektare lahan yang akan didampingi.
Advertisement
Baca Juga
"Kita harapkan nanti produktivitasnya bisa meningkat dan juga yang paling penting juga disiapkan off taker yang membeli dari bawang merah yang telah kita tanam tadi," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.
"Sehingga kepastian harga, kepastian yang membeli itu ada dan harga yang ada tidak dipermainkan oleh para tengkulak," sambungnya.
Dia berharap, pendampingan yang diberikan Kementerian Pertanian dapat membuat produksi bawang merah semakin baik. Sehingga, dapat meningkatkan pendapatan petani bawang merah.
"Dengan produktivitas yang semakin baik, intervensi di bibit, diharapkan pendapatan, income dari petani akan meningkat," ujar Jokowi.
Akan Kembali Meninjau
Jokowi mengaku akan kembali meninjau produksi bawang merah di Temanggung setelah masa panen. Dia ingin memastikan bahwa petani betul-betul mendapat keuntungan dari menanam bawang merah.
"Karena kita dapat memastikan kalau nanti panen sudah terjadi per hektare mendapatkan berapa ton, kemudian ongkos di produksinya berapa. Sehingga ketemu betul bahwa para petani memang mendapatkan keuntungan dari menanam bawang merah itu," jelas Jokowi.
Advertisement