Liputan6.com, Jakarta - Kemenkumham membangun 3 lembaga pemasyarakatan (lapas) baru dengan konsep smart prison di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ketiga lapas baru tersebut merupakan penguatan sistem pemasyarakatan yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Lapas tersebut dibangun untuk menanggulangi kejahatan luar biasa yang saat ini mulai berkembang termasuk kejahatan terorisme dan narkotika.
Baca Juga
Termasuk pula upaya penanggulangan kelebihan kapasitas hunian dan penempatan bandar-bandar narkotika serta pembinaan narapidana risiko tinggi.
Advertisement
Ketiga lapas baru di Pulau Nusakambangan dengan kategori Lapas Maximum Security Terorisme Ngaseman, Lapas Maximum Security Narkotika Gladakan dan Lapas kategori Minimum Security Nirbaya.
"Ketiga lapas ini rencananya dioperasikan pada tahun 2022," kata Menkumham Yasonna Laoly di Jakarta, Selasa (14/12/2021) malam.
Sebelumnya, Kemenkumham telah membangun Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan dengan kategori supermaximum security sebagai tempat pembinaan bagi narapidana risiko tinggi.
Smart Prison
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga mengatakan pembangunan lapas baru di Pulau Nusakambangan mengusung konsep smart prison. Artinya, mengutamakan dukungan teknologi terhadap penyelenggaraan pemasyarakatan.
"Smart building dan smart system menjadi komponen utama pembangunan lapas baru ini," kata dia sepertin dikutip dari Antara.
Terakhir, diharapkan pada tahun 2022 ketiga lapas tersebut sudah bisa dioperasikan, termasuk lanjutan pembangunan kelengkapan fungsi ibadah, fungsi keamanan tambahan, sarana dan prasarana lingkungan, rumah dinas petugas, dan sarana pendukung lainnya.
Â
Advertisement